Saya pernah ikut shalat Jumat di masjid kampus,
setahu saya jamaah shalat Jumat di larang nabi saw untuk berbicara ketika
sedang khutbah, fenomena yang saya perhatikan, teman teman memang tidak ngobrol,
tapi asyik sms-an ketika khutbah Jumat, bagaimana menurut ibu? Kalau saya sudah
sholat Jumat tidak perlu sholat sholat dzuhur lagi kan?
Jawaban
Anda benar apabila seorang wanita ikut shalat Jumat
maka ia tidak perlu lagi melakukan sholat dzuhur, karena para sahabat juga
pernah melakukannya bersama nabi saw seperti yang diriwayatkan al Hasan al bashri:
‘dahulu para wanita melakukan shalat jum'at bersama Rasulullah saw’.
Ada yang sms an ketika mendengar sholat Jumat,
jika begitu harus ada evaluasi dalam hal ini, baik hatinya ataupun jamaah
jum'at nya. Untuk sang khotib dalam berkhotbah dapat mencontoh Rasulullah saw,
bagaimana menyampaikan pesan-pesan Rabbani dengan serius tapi tidak bikin
ngantuk, namun juga tidak bergurau dalam khutbahnya, seperti riwayat jabir bin
abdullah berkata: ‘Rasulullah saw berkotbah, matanya merah, suaranya meninggi,
dan semangatnya menyala nyala, seakan akan Beliau sedang memberi komando kepada
pasukan perang’ hadits riwayat muslim. Artinya yang Beliau shallallahu alaihi
wa sallam lakukan adalah membangkitkan semangat para jamaah Jumat dan
memasukkan nilai nilai keimanan seseorang agar semakin bertambah, tidak ada
tempat untuk bercanda dalam khutbah Jumat, sebab canda dan tawa tidak dapat
mendekatkan seseorang kepada Allah. Rasulullah saw berkotbah sampai membuat
para sahabat menangis dan bergetar hatinya. Ini dari sisi yang tentu saja dapat
menambah kekuatan dan konsentrasi para jamaah Jumat untuk mendengarkannya
sehingga tidak ada lagi yang iseng sms. Namun dari sisi jamaah jum'at juga
perlu evaluasi, terutama ketika mendengarkan kotbah yang tidak menarik, bahwa
mendengarkan khutbah itu wajib hukumnya, bahkan ia tidak dibenarkan untuk
menegur orang lain yang sedang berbicara, sabda Rasulullah saw :’apabila kamu
mengatakan kepada kawanmu diamlah, pada saat imam sedang berkhutbah maka
berarti kamu telah bermain main’. Dengan kata lain jangan sampai terjadi,
konsenterasi para jamaah teralihkan kepada perbuatan perbuatan lain yang dapat
mengganggu mereka dari mendengarkan isi khutbah tersebut, termasuk ber sms-an.
Sumber majalah ummi edisi juni 2005
0 komentar:
Posting Komentar