Berbagi tulisan bermanfaat yang pernah ku baca

Profesionalisme Dan Kompetensi Ibu Rumah Tangga Bagian 2


Profesionalisme Dan Kompetensi Ibu Rumah Tangga

Tapi apa sih sebenarnya kompetensi itu ?
 Kompetensi itu sejumlah ciri atau karakteristik pribadi yang metampilkan informasi yang dapat membuat seseorang berprestasi dalam kehidupannya. Namun ternyata yang dapat membuat orang itu berhasil bukankah hanya pengetahuan dan keterampilan saja. Paling tidak ada 5 hal lain sebagai tambahannya yaitu, sikap dan sistem nilai, pandangan terhadap peran sosial yang dimainkan, konsep diri, sifat sifat dan yang terakhir, motivasi

 Setiap orang, dalam menjalani profesi yang dilakoninya, selalu dihadapkan kepada pilihan tindakan yang harus diambil. Ketepatan dalam mengambil tindakan ini akan mempengaruhi kesuksesannya di profesi tersebut. Nah apakah tindakan itu tepat, atau tidak sangat dipengaruhi apakah ia memiliki kompetensi untuk profesi tersebut atau tidak. Ini artinya apakah memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai, persepsi yang benar tentang peran sosial dari profesi yang ia geluti. Tidak hanya itu, konsep diri, sifat sifat dan motivasinya pun perlu cocok dengan apa yang sedang kita hadapi itu.

 Kita ambil contoh. Ketika seorang wanita baru saja menjadi ibu, ia perlu sejumlah pengetahuan seputar bayi dan menyusui. Ia perlu tahu mengapa bayi menjadi kuning dan bagaimana mengatasinya, dan sejumlah pengetahuan lainnya. Ia juga perlu memiliki keterampilan memandikan, mengganti popok, menyusui yang benar dan lain lain.

 Ia juga harus memiliki sikap dan nilai nilai yang sesuai sebagai ibu yang menyusui. Ia harus mempunyai  penghargaan yang tinggi terhadap ASI  yang ia miliki. Ia juga harus memiliki cinta yang mendalam kepada si anak. Kalau bayi itu tidak diharapkan mana mau ia meluangkan waktu untuk menyusuinya.

 Tapi bukan hanya itu, ia pun memiliki persepsi yang benar tentang peran sebagai seorang ibu dari bayi yang baru lahir. Karena ibu dari bayi yang baru lahir menuntut tindakan yang berbeda dari seorang ibu dari balita ketika dia perlu menyadari bayi lebih banyak membutuhkan sentuhan langsung dari seorang ibu ketika ia juga perlu menyadari bahwa bangun tengah malam merupakan tuntutan peran yang ia mainkan saat ini. Dan masih banyak lagi tuntutan yang berkaitan dengan peran ibu dari seorang bayi.

 Selain itu konsep diri, sifat dan motivasinya pun perlu sesuai. Sebagai ibu ia harus cukup punya percaya diri untuk memandikan dan mengurusi bayi, ia pun juga dituntut memiliki sifat sabar yang lebih. Motivasinya pun harus cukup kuat untuk melihat anaknya tumbuh sehat dan kuat, sehingga ia tak perlu bersedih hati ketika tubuhnya menjadi gemuk karena harus banyak makan untuk kepentingan si bayi.

 Menjadi seorang yang kompeten dalam setiap profesi yang kita jalani, sebenarnya telah dituntut oleh Rasulullah saw. Beliau telah menyatakan ini dalam sejumlah hadisnya seperti, sesungguhnya Allah  mewajibkan ihsan untuk setiap urusan. Juga “ sesungguhnya Allah mencintai jika seseorang beramal, ia beramal dengan itqan” Juga “ jika suatu urusan diserahkan bukan pada ahlinya nantikanlah saat kehancurannya “ ihsan dan itqan kira kira memiliki arti yang sama yaitu sebaik baiknya. Untuk itu jelas dibutuhkan kompetensi yang sesuai.

 Tapi persoalannya tidak ada orang yang langsung memiliki kompetensi begitu ia menerjuni suatu profesi. Benar orang yang telah dibekali sejumlah pengetahuan terkait dengan profesi tersebut dia pun telah memiliki keterampilan. Tapi ia belum tentu sepenuhnya kompeten untuk profesi tersebut.

Ada beberapa kata kunci untuk mengembangkan kompetensi ini: belajar, beramal, introspeksi dan memperbaiki diri. Belajar untuk menambah pengetahuan. Beramal untuk mengasah keterampilan, intropeksi untuk mengevaluasi kelemahan dan kekurangan, sedang memperbaiki diri adalah langkah meningkatkan kompetensi.

 Jadi apapun profesi yang anda tekuni, ibu rumah tangga, orang tua atau kaum profesional anda memerlukan kompetensi yang tepat.


 Sumber: Ummi edisi juli 2005




0 komentar:

Posting Komentar

Profesionalisme Dan Kompetensi Ibu Rumah Tangga Bagian 2