Menjadi orang tua
yang baru memiliki bayi terkadang membuat gelisah dan cemas. Terlebih ketika
mendengar suara tangisan bayi kita. Banyak kaum ibu yang mengeluh sulit
mengetahui apa yang diinginkan bayinya melalui bahasa tangisannya itu. Hal ini wajar karena bayi memang belum
memiliki kemampuan berkomunikasi dalam menyampaikan apa saja yang menjadi
keinginannya. Anda dapat memahami perasaan si kecil, tentu tidak sulit untuk
mengetahui apa sebenarnya yang menyebabkan ia menangis dan apa yang
dibutuhkannya.
Sebagai orang tua , jangan abaikan
naluri anda terlebih bagi seorang bunda, anda memiliki naluri keibuan yang kuat
dengan bayi anda. Karena anda lah yang melahirkan, mengurus, merawat dan
menyusui. Kedekatan batin antara bunda dan bayi akan memudahkan anda untuk
memahami perasaan si kecil ketika ia menunjukkan keinginannya lewat isyarat
tangisannya, yang kadang ditunjukkan dengan gerak tangan atau kaki mungilnya
disaat ia menangis.
Pada masa bayi, menangis sebagai
sesuatu yang wajar, hal ini sebagai pengganti bahasa tutur yang belum bisa ia
ucapkan. Tangisan bayi ibarat alunan musik alam yang indah. Suara yang khas,
terkadang menjadi pengikat rindu ayahbunda ketika berada jauh dari sisinya.
Jadi jangan terlalu cemas jika anda
mendengar si kecil menangis. Biarkan si kecil menangis. Karena menangis bagi
bayi adalah sehat dan dibutuhkan untuk mengembangkan paru paru. Selain itu,
menangis bagi bayi merupakan ungkapan pesan komunikasinya dengan orang tua dan
pengasuhnya. Jadi biarkan bayi menangis secara alami untuk membantu dan membuat
aktivitas gerak . Sebagai orang tua pelajarilah gerakan dan tangisan bayi anda
agar terjadi interaksi antara anda dan bayi. Melalui tangis dan gerak tubuhnya,
bayi mengajak orang tuanya untuk berinteraksim guna mengetahui apa yang ia
inginkan. Aktivitas tangisan bayi sangat berpengaruh pada perkembangan bicara
dan bahasanya.
Di awal
kelahirannya, bayi sudah mengeluarkan suara bahasa tangisan. Ini adalah tanda
normal yang ditunjukkan bayi. Bayi normal akan menangis antara satu hingga dua,
lima jam sehari. Kemudian di usia 0 sampai 3 bulan pertama, bayi akan menangis
lebih banyak lagi, yaitu sebanyak 70 persen. Kemudian setelah umur 1 tahun,
bayi akan menangis lebih berkurang yaitu sekitar satu jam sehari. Dan, bayi
yang jarang menangis patut anda curigai.
Pada umumnya,
bayi yang cepat mendapatkan perhatian akan kebutuhannya akan mudah berhenti
menangis. Sedangkan bayi yang kurang mendapat perhatian dan kebutuhannya akan
menangis terus menerus sebagai cara untuk memberi tahukan kepada anda bahwa
kebutuhannya yang belum terpenuhi.
Oleh karena itu sebagai orang tua
sudah sepatutnya kita belajar memahami bahasa bayi, yaitu menangis. Kenali bahasa
bayi anda agar menjadi orang tua yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar