Berbagi tulisan bermanfaat yang pernah ku baca

Mengapa Anak Suka Menggigit?

Mengapa Anak Suka Menggigit?


Selama masa bayi, anak anak mendapatkan kepuasan ketika mereka bisa menghisap dan menggigit. Sampai usia sekitar 18 bulan mereka akan menggigit dan bahkan mengunyah mainan, benda benda rumah tangga, dan benda lain yang mereka temukan sewaktu mereka mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya.

 Kadang seorang bayi menggigit orang lain, terutama ketika gusinya sakit karena giginya mau tumbuh. Meskipun gigitan semacam ini membuat orang sakit, namun orang tua harus ingat bahwa anak tidak secara sengaja berusaha untuk menyakiti. Kadang, seorang anak yang masih kecil bisa jadi menggigit ibunya selama menyusui. Para ibu harus waspada pada tahap ini sehingga mereka mempertimbangkan untuk menyapih anaknya, langkah yang drastis ini tidaklah penting. Jika ibu menjauhkan payudara dari anak yang menggigit tersebut dan mengatakan “ jangan “ dengan tegas maka anak akan bisa belajar dengan cepat.

  Gigitan anak kecil yang tidak sengaja sangat berbeda dengan gigitan anak usia 2 tahun yang sedang frustasi dan sengaja  menggigit. Kadang kemarahan anak yang sudah agak besar tidak bisa diekspresikan melalui kata kata, dan akhirnya dia menyalurkannya dengan tindakan menggigit. Orang tua dari anak yang suka menggigit seringkali bisa memahami dan menerima masalah tersebut, dan memang demikianlah yang sebaiknya. Ketika seorang anak menggigit, orang tua harus menentukan batasan, dengan mengatakan “aku suka jika kamu tidak mengganggu siapapun”, “ saya tahu kamu marah, tapi kamu tidak boleh menggigit” ,"kamu bisa memberi tahu saya bahwa kamu sedang marah dengan cara lain, “ atau pendeknya, “ saya tidak akan membiarkan kamu menggigit”.

Memberitahukan dengan segera dan tegas bahwa menggigit tidak dapat diterima, merupakan hal yang penting.  Jika berbicara tidak menyelesaikan persoalan, orang tua dari anak yang suka menggigit harus menjaga jarak dengannya atau dengan anak anak yang berpotensi disakiti karena gigitannya kemudian memberi tahu kepada anak bahwa anda marah dan tidak mau berdekatan dengannya jika dia masih menggigit. Orang tua juga bisa mendudukkan dia di tangga atau di kamarnya untuk sesaat karena anak kecil seringkali mengubah perilaku mereka untuk memuaskan orang tua, maka beberapa anak akan berhenti menggigit sehingga mereka merasa diterima kembali oleh orang tuanya.

 Kadang, anda berusaha keras untuk menyembuhkan kebiasaan menggigit anak dengan menggigit punggungnya untuk menunjukkan “ bagaimana rasanya digigit. Namun hal ini tidaklah dibenarkan, karena dengan melakukan ini anda memberikan kepadanya pesan yang campur aduk. Anda melarang dia menggigit namun anda sendiri juga menggigitnya. Selain itu dia tidak bisa menempatkan dirinya di tempat orang lain dan memahami bahwa sakit yang dia rasakan dari gigitan orang lain, sama dengan rasa sakit yang ditimbulkan karena gigitannya. Anda bisa mengajarkan perilaku yang pantas dengan cara menentukan batasan, menjadi contoh yang baik bagi anak anak, dan memberitahukannya tentang bagaimana bertindak dengan cara cara yang bisa diterima secara sosial.

Jika dia terus menggigit, maka mungkin anak sedang mengalami sesuatu yang lebih dalam daripada frustasi yang bersifat sementara. Dalam kasus semacam ini, peringatan dan batasan batasan yang tegas biasanya tidak akan berhasil karena menggigit merupakan tanda kemarahan, frustasi dan agresi, maka cobalah untuk menemukan penyebab dari perilaku ini, mungkin saja anak tersebut mengalami stres atau tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Jika anda tidak bisa menemukan penyebab kenapa ia terus menggigit, maka mintalah nasehat dari dokter anak atau ahli kesehatan mental yang bisa mengeksplorasi wilayah wilayah ketegangan yang mungkin terjadi di dalam anak tersebut.




0 komentar:

Posting Komentar

Mengapa Anak Suka Menggigit?