Cara yang
paling efektif dan ampuh untuk mengubah perilaku buruk anak adalah dengan metode
“menghilangkan perhatian negatif”. Apa itu perhatian negatif dan perhatian
positif? Ayo, simak terus bunda, agar kita bisa secara tepat mengatasi perilaku
buruk anak secara efektif.
Bayangkan anda memasak untuk keluarga anda. Di meja
makan suasana sepi sekali. Tidak ada ucapan “ terimakasih, “ tidak ada “aduh,
harumnya “ bayangkan anda bekerja keras di kantor tetapi bos anda tidak
memperhatikan. Bayangkan anda menolong tetangga dan tidak ada ucapan terima
kasih darinya. Pasangan, anak, teman, tetangga, atau rekan sekerja mengabaikan
kita dan usaha kita, kita akan merasa sedih.
Anak anak
juga membutuhkan dan menginginkan perhatian. Seringkali mereka seperti lubang
tak berdasar, perhatian sebesar apapun tidak membuat mereka puas. Anak anda
tidak tiba tiba merasa puas dengan perhatian anda, kemudian mereka
menginginkannya lagi dan lagi. Kebutuhan anak akan perhatian orang dewasa,
menjadi kunci untuk meningkatkan perilaku yang anda sukai dan mengurangi
perilaku yang tidak anda sukai.
Kadang kadang seorang anak tampaknya lebih
menginginkan perhatian yang negatif dengan membuat gara gara, daripada
perhatian positif dengan bersikap baik. Kelihatannya seolah olah ia tidak tahu
bagaimana melakukan yang lain.
Jika anak anda tampaknya lebih senang
berperilaku buruk daripada bekerja sama, mungkin itu karena ia telah menemukan
cara tercepat untuk menarik perhatian anda, yaitu dengan melakukan sesuatu yang
tidak anda sukai. Dalam hidup kita yang
serba sibuk, kita tidak selalu ingat atau punya waktu, untuk memberikan
perhatian penuh pada kisah yang ingin diceritakannya, kumbang yang ditangkapnya
di semak, atau lelucon buruk yang berulang ulang diceritakannya.
Kalau anak kita mengerjakan tugas tanpa
menggerutu, atau bermain bersama tanpa bertengkar, kita diam saja karena
khawatir akan merusak ketenangan. Tetapi kalau ia bersikap jahat pada adiknya,
memantul mantulkan bola ke langit langit rumah atau berbicara kotor dan kasar,
kita akan segera menguliahi atau menghukumnya.
Setiap kali kita memberikan lebih banyak perhatian terhadap
perilaku yang buruk dibanding perilaku yang baik, itu berarti kita melatih anak
kita mengarah pada hukuman ( salah satu
bentuk perhatian ) dan bukannya pada pujian ( bentuk perhatian yang lain ).
Kita dapat mengubah kebiasaan itu. Memberi
perhatian positif terhadap perilaku yang anda inginkan akan mendorong anak anda
untuk lebih sering melakukannya. Semakin banyak anak anda memperoleh
perhatian positif, semakin sedikit kebutuhan mereka untuk dihukum.
Ambil contoh
satu perilaku yang anda sukai. Anda mendengar anak anda yang berumur 5 tahun
sedang asyik bermain dengan temannya. Mereka bermain dengan baik, tidak curang,
menang dan kalah ditanggapi dengan tenang. Anda dapat menggunakan perhatian
anda untuk meningkatkan perilaku yang baik ini. Anda bisa berkata, “ aku tadi
mendengar kalian bermain bersama. Dito, aku suka caramu membiarkan alfi jalan
lebih dulu. Dan, alfi, kamu sangat sportif waktu kalah, susah lhobersikap
seperti itu dan kamu sudah melakukannya dengan baik.“
Pujian yang
anda berikan kepada dito dan alfi berarti memberikan perhatian positif. Memberikan
perhatian positif akan memperkuat perilaku itu. Saya suka menggambarkannya
demikian: memaku perilaku menggunakan
paku dan palu kecil. Setiap kali anda memuji suatu perilaku, anda menanam lebih
dalam. Anak anda akan menunjukkan perilaku itu lebih sering untuk mendapat
perhatian positif dari anda.
Sebagaimana
halnya anda dapat meningkatkan frekuensi perilaku yang anda sukai dengan memberikan
perhatian positif, anda juga dapat mengurangi frekuensi perilaku yang tidak
anda sukai dengan menghilangkan perhatian itu.
Pada suatu
hari anda mendengar dito mengancam alfi dengan berkata “ aku tidak mau menjadi
temanmu lagi”, dulu anda akan buru buru mencari tahu apa yang terjadi. Mungkin anda
memberi tahu bahwa anda sangat kecewa mendengar perkataannya pada alfi. Anda sangat
ingin menasehatinya soal persahabatan. Masalah sebenarnya, anda merasa tidak
sabar dan tidak dapat menunggu untuk menunjukkan
ketidak setujuan. Tetapi kali ini tahan emosi anda dan jangan ikut campur. Segera
saja mereka akan bermain lagi, tanpa bantuan anda. Dan sekarang barulah anda
memuji mereka karena berhasil menyelesaikan pertengkaran mereka. Ketika
anda menghilangkan perhatian, anda menghilangkan kekuatan yang membuat perilaku
itu tetap bertahan. Menghilangkan perhatian, maka berkuranglah
kemungkinan anak anda akan mengulangi perilaku itu.
Kesimpulannya:
Orang
tua dapat menggunakan kekuatan perhatian untuk mengubah ( membentuk ) perilaku
anak.
Memberi perhatian
positif ( memuji ) akan meningkatkan perilaku yang anda sukai dan ingin agar
lebih sering dilakukan anak anda.
Menghilangkan
perhatian ( mengabaikan ) akan mengurangi perilaku yang tidak anda sukai dan
ingin agar lebih jarang dilakukan anak anda.
Demikianlah cara yang dapat anda gunakan untuk
mengatasi dan merubah perilaku buruk anak. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar