Setelah makan, sisa makanan yang melekat pada
lapisan gigi, khususnya jenis karbohidrat atau yang mengandung glukosa, akan
mengalami fermentasi dan menghasilkan senyawa yang bersifat asam. Akibatnya lingkungan di sekitar gigi pun
bersuasana asam. Dalam beberapa menit derajat keasaman ini akan meningkat atau
dengan kata lain, nilai pH nya menurun. Bila
berlanjut, misalnya karena sisa makanan yang cukup banyak tertinggal atau
takdir bersihkan, penurunan nilai pH ini akan sampai pada nilai pH kritis,
yaitu, nilai pH yang dapat memicu dekalsifikasi (hilangnya garam kalsium) pada
email gigi.
Bila zat
gula pada plak sudah habis difermentasi, sejumlah bakteri, diantaranya bakteri
yang merugikan, akan merusak kembali senyawa asam hasil fermentasi ini. Dengan begitu, setelah beberapa waktu, pH akan
berangsur naik kembali mencapai pH normal. Demikianlah yang selalu terjadi setiap kita
selesai memakan sesuatu. Karena itulah maka para ahli sepakat bahwa cara jitu
mengusir plak adalah dengan cara menyikat gigi dengan benar di saat yang tepat.
Dari berbagai
penelitian diketahui bahwa pH rongga mulut akan kembali normal sekitar 20
sampai 30 menit setelah makan. Ini berarti selama masa 20 sampai 30 menit
pertama adalah saat derajat keasaman dalam mulut masih tinggi. Menyikat gigi
pada saat tingkat keasaman mulut tinggi dapat menambah kerusakan pada permukaan
gigi. Karena itu kita juga tidak
disarankan langsung menyikat gigi setelah makan melainkan menunggu hingga
minimal setengah jam sesudah makan.
Menyikat
gigi memang bisa membersihkan gigi, asalkan cara mengikat nya pun benar. Ada dua metode menyikat gigi yang dianjurkan, yaitu
metode bas atau atau metode rolling.
Metode bas
cukup banyak dilakukan orang. Caranyanya, untuk gigi depan dan belakang sikat
digerakkan secara horizontal. Sementara,
untuk permukaan yang menghadap ke pipi dan menghadap sepanjang sisi lidah
menyikatnya dengan tarikan vertikal. Untuk
gigi bagian bawah, arahnya dari bawah ke atas.
Sementara
metode rolling adalah cara menyikat gigi sepanjang sisi gigi dengan cara
berputar. Untuk beberapa orang yang punya kekuatan cukup tinggi dalam menyikat ,
bila menggunakan metode rolling radang gusi nya jadi kalah.
Rutin menyikat,
rutin ke dokter
Waktu terbaik
untuk menyikat gigi adalah sehabis makan dan sebelum tidur. Sebab, selama tidur tidak ada aktivitas karena
proses pembusukkan sisa makanan akan lebih cepat terjadi. Menyikat gigi setelah bangun tidur tidak mengusir
kotoran, namun lebih berfungsi untuk menambah kesegaran mulut.
Hal lain
yang perlu diperhatikan adalah sikat gigi itu sendiri. Kita dianjurkan memilih sikat gigi yang
bulunya tidak terlalu keras karena dapat melukai gusi. Besarnya sikat juga
harus disesuaikan dengan besarnya rongga mulut. Jangan terlalu kecil, apalagi terlalu besar. Selain itu, gantilah sikat gigi setelah
bulunya mulai mekar. Sebagai pertimbangan,
masa 3 bulan adalah waktu yang ideal untuk mengganti sikat gigi. Karena kotoran gigi tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang, mungkin saja kotoran gigi tidak benar benar hilang walaupun
kita rajin menyikat gigi. Setidaknya enam
bulan sekali, untuk melihat apakah cara menyikat gigi sudah benar kita harus
melakukan kunjungan ke dokter gigi untuk memeriksakan masalah rongga mulut.
Kunjungan
ini penting, karena keadaan kesehatan rongga mulut tidak bisa dilihat secara
langsung. Bahkan, adanya kerusakan gigi yang
terjadi dibagian belakang baru dapat
terdeteksi setelah keadaannya parah.
Karang gigi
yang mengendap dan bersembunyi di jaringan gusi pun tidak dapat kita bersihkan
sendiri. Padahal karang gigi adalah
tempat favorit berkumpulnya kuman. Karena
itu, sebelum gigi ini habis digerogoti, segeralah bersih kan sebelum terlambat
Sumber majalah ummi edisi mei 2005
0 komentar:
Posting Komentar