Berbagi tulisan bermanfaat yang pernah ku baca

5 Fakta Ibu Hamil Vegetarian



5 Fakta Ibu Hamil Vegetarian

1. Ibu vegetarian mengkonsumsi lebih banyak sayur dan buah yang kaya akan magnesium. Suatu penelitian dengan disain studi prospektif membandingkan kadar magnesium ibu hamil yang menjadi vegetarian lebih dari 3 tahun dengan ibu hamil dengan diet pada umumnya,  hasilnya,  ibu vegetarian mengkonsumsi zat magnesium lebih tinggi signifikan dibanding kontrol kadar magnesium yang dibuang ( diekskresi ) melalui urin, paling tinggi pada ibu vegetarian yang hanya makan telur dan susu sebagai sumber hewani dibandingkan dengan diet rendah daging,  apalagi dengan kelompok kontrol, sedangkan kadar magnesium darah sedikit lebih tinggi pada diet rendah daging dibanding kontrol.

 2.Tingginya konsumsi magnesium pada ibu vegetarian membuat status magnesium mereka saat hamil lebih baik dan resiko kram betis pada trisemester ketiga menjadi berkurang dibandingkan kontrol diet yang kaya tumbuhan selama hamil untuk menambah magnesium.

2. Pada ibu vegetarian cenderung lebih berisiko kekurangan asupan nutrisi seperti asam amino tertentu,  B12,  kalsium,  zat besi, ,  yodium,  asam lemak omega 3 dan energi yang memang sebagian besar didapat dari sumber hewani. Suatu survei dengan menela'ah berbagai sumber literatur dilakukan sekelompok peneliti dari rusia membuktikan kekurangan zat zat nutrisi tersebut berhubungan dengan kelainan pada perkembangan janin dan kehamilan yang bermasalah. Misalnya,  ibu hamil dapat mengalami kekurangan protein,  bengkak,  keguguran, mengalami masalah persalinan,  dan melahirkan bayi dengan berat badan rendah anemia,  atau mengalami retardasi mental. Untuk itu bagi ibu yang menjalani vegetarian,  terutama vegetarian murni,  pastikan mengkonsumsi suplemen yang dapat memenuhi berbagai nutrisi tersebut

3.Ibu vegetarian murni mungkin lebih memilih sayuran mentah,  beberapa peneliti mencoba menghubungkan antara diet sayuran mentah para vegetarian dengan kondisi kesehatannya. Penelitian dengan desain tertentu dengan 18 sukarelawan yang berdiet sayuran mentah selama tiga-lima tahun dibandingkan dibandingkan dengan mereka yang makan secara normal. Kemudian,  peneliti membandingkan komposisi tubuh,  kandungan mineral dan densitas tulang,  dan menemukan bahwa kelompok vegetarian tersebut memiliki densitas tulang lebih rendah dibanding kontrol. Penelitian ini menyimpulkan bahwa vegetarian sayuran mentah berhubungan dengan massa tulang yang rendah namun tidak ditemukan pergantian tulang yang lebih meningkat atau kandungan vitamin d yang terganggu .


4. Hati hati,  begitu banyaknya literatur membahas tentang kekurangan vitamin B12 bagi para ibu vegetarian. Mengapa B12 begitu penting ? Karena B12 berhubungan dengan gangguan saraf tulang belakang dan cacat pada janin,  juga diduga ikut meningkatkan resiko kehamilan. Di negara india,  mayoritas penduduk berdiet vegetarian dan mereka beresiko mengalami kekurangan vitamin B12. Dengan kondisi tersebut,  penting untuk menambah suplemen B12 pada populasi penduduk untuk melindungi dari cacat janin. Yang lebih penting lagi menurut peneliti,  tak hanya B12 yang perlu disuplementasi,  tetapi juga zat nutrisi lain seperti sholat dan homosistein. Pemberian kedua zat ini akan memberi efek menguntungkan bagi vegetarian.,  dalam tubuh,  vitamin B12 diperlukan untuk membuat enzim metionin sintase yang bertugas mengubah homosistein menjadi metionin,  asam amino esensial yang diperlukan tubuh,  dan folat untuk memperbaiki fungsi enzim tersebut. Vegetarian yang kekurangan vitamin B12 akan kesulitan membuang enzim ini dan produksi metionin juga akan berkurang sehingga mempengaruhi perkembangan janin dan kehamilan sang ibu.

5. Yodium telah terbukti berhubungan dengan kecerdasan sang buah hati. Kekurangan yodium tak hanya menyebabkan penyakit gondok,  tetapi juga keguguran,  anak yang kerdil,  hingga gangguan kecerdasan. Ibu hamil,  terutama vegetarian,  ditakutkan mengalami kekurangan yodium. Namun peneliti dari universitas kedokteran yalle,  amerika serikat menyatakan mereka yang berdiet vegetarian ketat alias vegan ternyata tidak mengalaminya. Justru,  para vegan yang menyumbang kurang dari nol,  satu persen populasi amerika mungkin mengalami kelebihan yodium. Pasalnya,  kebanyakan mereka berasal dari latar belakang pendidikan tinggi dan gaya hidup yang lebih sehat dan mereka amat berhati hati dengan kecukupan asupan nutrisinya Jadi,  para vegan ini resiko kekurangan yodium.


Beruntung bagi mereka yang memahami pentingnya yodium dan yakin asupan yodium nya cukup. Seorang peneliti oma melaporkan sebuah kasus bayi berusia 10 hari yang mengalami penyakit gondok. Ternyata sama ibunya pun menderita hal yang sama ketika ibu adalah seorang vegan dengan asupan yodium yang sangat rendah. Setelah 2 minggu diterapi,  kondisi hormon tiroid bayi kembali normal dan gondok menghilang setelah usianya 2 bulan. Tetap perhatikan asupan yodium anda. Vegetarian atau pun tidak,  jangan sampai anda kekurangan yodium hingga mengorbankan si buah hati.

Sumber: ummi edisi 2005




0 komentar:

Posting Komentar

5 Fakta Ibu Hamil Vegetarian