Waktu SD saya di suntik anti cacar tapi
bekasnya di lengan atas sebelah kanan terasa gatal. Semakin membesar dan
melebar , berwarna kemerahan. Ketika di SMA saya periksakan dan disuntik di
bagian yang membesar itu. Setelah hampir 25 kali suntikan, keloid kempis dan rasa
gatal nya berkurang, namun keloid
tersebut kembali tumbuh subur saat saya hamil. Sebenarnya apa sih keloid itu? Berbahayakah?
Dapat hilang atau tidak?
jawaban
Keloid adalah benjolan yang terdiri dari
jaringan ikat kulit atau kolagen. Timbul setelah luka kulit yang cukup dalam
misalnya suntikan, luka sobek, luka bakar, vaksinasi, luka bedah atau penyakit
radang kulit seperti jerawat, gigitan serangga dan bisul. Daerah kulit yang
paling disenangi keloid antara lain dada, punggung, bahu, telinga, rahang.
Pada kulit yang terluka biasanya akan segera
tumbuh jaringan ikat baru sehingga kulit menjadi normal lagi, tapi pada
penderita keloid, jaringan itu tumbuh berlebihan, melebihi batas normal. Keloid
umumnya terasa gatal, nyeri dan berwarna lebih gelap atau lebih terang dari
kulit sekitarnya. Karena kulit arinya lebih tipis daripada kulit normal, maka
pembuluh darah terlihat. Cepatnya pertumbuhan keloid dipicu oleh berbagai
keadaan, misalnya perubahan hormon terutama kehamilan.
Sebenarnya keloid tidak berbahaya bagi
kesehatan tubuh. Tapi rasa sakit dan gatal nya terkadang sangat parah sehingga
mengganggu kegiatan sehari hari penderita apalagi kalau jumlah nya banyak atau
berukuran besar.
Keloid tidak dapat dihilangkan secara total. Hanya
dapat dihentikan tumbuh dan dikempiskan hingga rata dengan kulit sekitar. Operasi
tidak bisa menghilangkan keloid, karena pada bekas luka bedah akan tumbuh
keloid lagi, bahkan bisa lebih besar. Pengobatan dengan sinar laser hasilnya
kurang baik, biayanya pun mahal. Menghilangkan keloid dengan krim, silicon
lunak yang ditempelkan, juga tidak memuaskan. Krim oles ini kadang diberikan
dokter untuk membantu saja, tidak menghilangkan keloid.
Sampai saat ini, pengobatan terbaik untuk
keloid adalah dengan suntikan langsung obat corticosteroid kedalam keloid, yang
harus dilakukan berkali kali oleh dokter ahli. Penyuntikan sebaiknya dilakukan
teratur setiap minggu sekali. Jika keloid nya sudah mulai jinak jarak suntikan
bisa diperpanjang sampai akhirnya dihentikan. Kalau suntikan jarang dilakukan atau
ada jeda, maka pengobatannya akan percuma saja.
Pengalaman saya, pasien penderita keloid yang
berhasil mengatasi keloidnya adalah mereka yang tekun dan teratur disuntik. Pada
tiga sampai empat kali suntikan pertama terasa nyeri dan gatal, kemudian akan
berkurang dan menghilang. Hasil akhirnya kulit menjadi rata dengan kulit
sekitar dan tidak tumbuh lagi, meskipun warna dan tekstur nya tetap dan tidak
berubah . anjuran saya , sebaiknya berobat ke dokter spesialis kulit sampai
tuntas
Sumber:Majalah Ummi edisi 12 tahun 2005
0 komentar:
Posting Komentar