Kerlip bintang di malam yang gelap namun cerah
memang tampak indah. Laksana cahaya lampion yang menghiasi gelapnya malam.
namun , bintang sesungguhnya tidak hanya bersinar di waktu malam saja, Melainkan
juga memancarkan cahayanya di sepanjang waktu baik pagi siang sore hingga malam.
Hanya kondisi gelap dan terangnya bumi lah yang membuat kita terkadang dapat
melihat cahaya bintang dan terkadang tidak dapat melihatnya. Namun apakah
bintang sebenarnya?
Ditengah banyaknya benda langit yang bermacam
macam jenisnya, benda langit yang menghasilkan cahaya sendiri dinamakan para
ahli sebagai bintang. Sebuah bintang umumnya terdiri atas kumpulan gas dan zat
zat lain yang terus menerus mengalami proses peleburan hingga menghasilkan
energi panas yang sangat kuat, begitu kuatnya energi ini sehingga sebuah
bintang mampu menghasilkan lidah lidah api dengan tingkat panas sangat tinggi
yang bisa menerangi dan menghangatkan berbagai benda langit yang ada di
sekitarnya
alah satu bintang yang kita kenal adalah
matahari, yang lewat berbagai pengamatan diketahui merupakan benda langit
berbentuk bola raksasa yang sebagian besar bahan pembentuknya adalah gas helium
dan hidrogen yang terus menerus menghasilkan kawah api yang bergolak. Panas
matahari diperkirakan mencapai tingkat 6000 derajat celcius, hingga bumi yang
jaraknya sekitar 150 juta km dari matahari pun masih bisa menerima cahayanya
dan merasakan panasnya. Benda benda langit yang tidak menghasilkan cahaya
sendiri dan bergerak mengelilingi sang bintang disebut planet, benda langit
yang mengitari planet disebut sebagai satelit.
Ada pula benda benda langit lain
yang disebut sebagai asteroid atau semacam debu langit, mereka semua bergerak
teratur dalam lintasan masing masing namun dengan pusatnya tetap satu yaitu
sang bintang. Para ahli astronomi juga meyakini ada bermilyar milyar bintang
yang bertaburan di alam semesta ini. Masing masing pun agaknya memiliki planet
planet, satelit, asteroid dan benda benda langit yang mengitarinya dan disebut
sebagai galaksi. Bumi berada dalam galaksi bima sakti dengan matahari sebagai
sang bintang, tempat bumi kita bergerak mengitari nya. Cahaya dan panas
matahari sangat membantu kehidupan di bumi. Dengannya pepohonan dapat tumbuh,
hingga hewan dan manusia dapat memperoleh makanan serta berkembang biak. Air
pun dapat menjalani siklus menguap maupun menitik hujan. Sementara itu
pergerakan bumi mengitari matahari pun menjadikan malam dan siang hadir silih
berganti, menyediakan waktu beristirahat dan bekerja bagi manusia.
Disaat
sebagian bumi menghadap matahari dalam pergerakannya, sinar matahari yang
menerangi bumi dengan begitu kuatnya membuat cahaya cahaya bintang lain yang
letaknya sangat jauh pun terkalahkan. Namun ketika gelap malam telah tiba sinar
bintang bintang dari berbagai penjuru alam semesta pun mampu tertangkap dari bumi
kita. Hanya saja letaknya yang teramat sangat jauh hanya mampu menyajikan sedikit saja cahaya yang bisa terlihat oleh mata kita.
Lalu bagaimana bintang bisa nampak berkelap kelip? Jawabannya karena adanya
lapisan udara dan awan yang terletak di sekeliling bumi, cahaya bintang bintang
yang sampai ke bumi ini harus melewati lapisan demi lapisan atmosfer dan bahkan
masih terhalang pula oleh selaput awan. Maka , sang cahaya pun kadang terlihat kadang
tidak, sehingga dalam sekejab terlihat
seolah olah yang berkelap kelip di atas langit.
Jadi ingatlah bahwa ada banyak sekali bintang
bintang laksana matahari matahari lain di jagat raya ini.
Sumber:Ummi edisi 12 tahun 2005
0 komentar:
Posting Komentar