Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya sehat, secara
fisik maupun mental. Namun terkadang orang tua harus menerima kenyataan jika
ada salah satu fungsi organ yang kurang berfungsi. Kali ini penulis akan
membahas tiga jenis ganguan yang biasa muncul pada telinga bayi dan sebaiknya
para orangtua mengetahuinya sejak dini.
Yang pertama, ganguan pada telinga bagian tengah dan telinga
bagian dalam. Ganguan yang terjadi sifatnya dapat ringan atau berat terrgantung
gejala yang timbul. Secara medis ganguan ini disebut gangguan pendengaran
konduktif, dimana telinga bagian tengah dan dalam tidak bisa menghantarkan gelombang
suara secara baik. Pada sebagian bayi, gangguan ini sifatnya sementara atau
menetap. Bila ini terjadi pada balita anda, segera periksakan ke dokter
spesialis. Alat yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan ini adalah alat
bantu dengar atau implan telinga tengah
Yang kedua, ini adalah gangguan yang sifatnya bawaan dan
biasa disebut gangguan pendengaran congenital. Karena gangguan ini sifatnya
bawaan, gejala yang ditimbulkan dapat diketahui sejak bayi berumur tiga bulan,
sehingga penanganannya pun dapat dilakukan sejak dini.
Yang ketiga, masih merupakan gangguan bawaan pada telinga
bayi, yaitu gangguan pendengaran sensorineural.
Gangguan ini terjadi karena hilang atau rusaknya sel rambut yang berupa
sel saraf pada telinga. Sel saraf ini terletak didalam Koklea. Kerusakan yang
ditimbulkan bersifat permanen, dengan skala gangguan ringan hingga berat.
Apabila hal ini terjadi pada balita Anda, yang biasa dilakukan para dokter
adalah melakukan implan telinga tengah dan implan koklea. Jika dokter melakukan
tindakan implan koklea itu menandakan bahwa gangguan yang terjadi adalah
gangguan yang sifatnya berat. Namun bila yang terjadi hanya kerusakan saraf
pada bagian ujungnya saja hal ini akan mengakibatkan bayi Anda sulit mendengar
nada yang tinggi atau orang biasa
menyebutnya tuli sebagian, karena sel saraf yang berfungsi menerima nada rendah
masih dalam kondisi baik.
0 komentar:
Posting Komentar