Berbagi tulisan bermanfaat yang pernah ku baca

Bekerja Itu Lebih Utama

Bekerja Itu Lebih Utama

Pada suatu hari, datang seorang laki laki dari kalangan anshar menemui nabi Muhammad saw lelaki ini bertubuh sehat namun ia berpakaian lusuh dan menengadahkan tangannya untuk meminta minta
 Rosululloh memandangi lelaki yang meminta minta ini lantas berkata,
 “apakah kamu memiliki sesuatu barang di rumah mu? “
 Lelaki itu menjawab, “aku hanyalah seorang miskin yang tidak memiliki barang barang berharga, dirumahku hanya ada selembar alas pelana yang biasa aku gunakan untuk tidur dan gelas minum untuk sehari hari. “
 “coba kau bawa kemari barang barang itu” perintah Rasul.  
 Maka kembalilah lelaki itu ke rumahnya di perkampungan Ansor dan kembali dengan membawa barang barang yang telah disebutkan.
 Rosululloh meminta izin sang lelaki untuk menawarkan barang barang itu pada sahabatnya.  Lelaki itu mengijinkan, maka oleh Rasulullah, barang barang lelaki tersebut dibawa ke tengah para sahabat untuk ditawarkan.
 “siapa bersedia membeli barang barang ini? “ ujar Rasulullah.
 Para sahabat datang dan melihat apa yang ditawarkan Rasulullah.  
 “Aku mau membelinya seharga satu dirham ya Rasulullah, “kata seseorang.
 “Aku mau membelinya seharga dua dirham, “tawar yang lain
 “baiklah, engkau yang mendapatkannya, “kata Rasulullah pada orang yang memberi tawaran dua dirham.
 Setelah mendapatkan uang 2 dirham, Rasulullah beralih pada sang lelaki pemilik alas pelana dan menyerahkan uang dua dirham itu padanya

 “ambil uang ini. Gunakan yang satu dirham untuk keperluan keluargamu dan gunakan yang satu dirham untuk bekal perjalananmu pulang pergi kemari. “kata Rasulullah pada lelaki itu seraya memintanya untuk datang lagi pada beberapa waktu mendatang.  
 Lelaki itu pun pulang ke kampungnya dan kembali beberapa waktu kemudian menghadap Rasulullah. Pada saat itu Rasulullah hanya memberi nya seutas tali.  
 “pergilah engkau mencari kayu bakar. Kumpulkan dan ikat dengan tali ini. Setelah 15 hari datanglah lagi menghadap padaku “
 Maka, dengan membawa tali pemberian Rasulullah tentang lelaki itu pun beranjak meninggalkan Rasulullah. 15 hari kemudian, sang lelaki datang kembali. Tetapi kali ini ia tidak lagi tampil lusuh. Ia juga terlihat gembira
 “Kelihatan bergembira, bagaimana kabarmu dalam 15 hari ini? “tanya Rasulullah.
 “alhamdulillah, ya Rasulullah, kabarku sangat baik. Aku sudah menjalani perintahmu mencari kayu bakar. Setelah kayu bakar itu aku kumpulkan cukup banyak, akupun menjualnya ke pasar. Ternyata hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluargaku sehari hari maka aku mencari kayu bakar lagi dan menjualnya begitulah aku memenuhi kebutuhan hidup keluarga ku kini.  Jawab sang lelaki dengan wajah berseri seri.  Ia juga menambahkan, bahwa kini ia memiliki uang 10 dirham yang bisa digunakan untuk membeli makanan dan pakaian.
 Mendengar penjelasan itu, Rasulullah pun menjadi ikut gembira.  Wajahnya menampakan raut persetujuan dan Beliau berkata.  
  “Sungguh amat baik yang sudah engkau lakukan itu.  Dan ketahuilah, apa yang kamu kerjakan itu, sungguh jauh lebih baik daripada kamu meminta minta memohon belas kasihan orang lain kesana dan kemari.  Apalagi, meminta minta itu bisa membuat wajahmu ternoda di hari kiamat nanti.  “
 Maka bersyukurlah sang lelaki karena Rasulullah telah mencegahnya mendapat aib di hari kiamat nanti dan mendorongnya untuk selalu berusaha mencari pekerjaan yang halal dan baik sebagai sumber penghidupan.  
 Sumber ummi edisi 1 mei 2005




0 komentar:

Posting Komentar

Bekerja Itu Lebih Utama