Pada dasarnya, asuransi adalah sebuah produk
keuangan yang memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan keuangan atas
resiko atau musibah yang mungkin terjadi. Ada dua hal yang harus kita garis
bawahi di sini, yaitu perlindungan keuangan dan resiko. Yang dimaksud dengan
perlindungan keuangan yaitu asuransi memberikan santunan atau ganti rugi jika
terjadi resiko. Yang dimaksud dengan resiko atau musibah yaitu kejadian yang
ditanggung oleh asuransi seperti kematian, kecelakaan, cacat, kebakaran, dan
lain lain. Jadi, apabila menjawab apakah kita perlu asuransi atau tidak dan
asuransi apa saja yang diperlukan kita harus melihat resiko apa yang mungkin
terjadi dan seberapa besar akibatnya secara keuangan.
Misalnya, pada seorang kepala keluarga yang
menafkahi anak dan istri jika anda meninggal dunia, maka anak istri anda akan
kehilangan nafkah. Ini artinya anda memerlukan asuransi jiwa sehingga jika
terjadi musibah, maka pihak asuransi akan memberikan santunan kepada anak istri
untuk menggantikan sementara nafkah tersebut.
Namun jika anda masih bujangan dan tidak
memiliki tanggungan atau hutang, maka tidak ada akibat keuangan yang besar jika
anda meninggal dunia. Ini artinya anda tidak memerlukan asuransi jiwa. Asuransi
jiwa ini memiliki banyak sekali varian untuk menarik minat konsumen. Yang paling
sederhana yaitu asuransi jiwa jenis life di mana dana anda akan hangus jika
tidak terjadi musibah. Sebetulnya asuransi seperti inilah yang paling
menguntungkan untuk nasabah karena preminya murah dan tidak harus khawatir
kalau perusahaan asuransi yang bangkrut di masa depan. Namun sayangnya banyak
nasabah yang tidak tertarik karena uangnya hangus jika tidak ada klaim.
Ada juga asuransi jiwa plus investasi yang
bentuknya juga bermacam macam seperti asuransi pendidikan, asuransi pensiun,
dan sebagainya. Intinya sama saja, asuransi plus investasi. Bedanya hanyalah tujuan
penggunaan dana investasinya, apakah hasil investasinya itu untuk biaya
pendidikan anak anak atau untuk masa pensiun.
Prinsipnya sama dengan asuransi kerugian,
asuransi rumah dan kendaraan. Jika kendaraan yang anda miliki mengalami
kerusakan karena kecelakaan atau hilang apakah hal tersebut akan berpengaruh
terhadap keuangan anda, kalau ya, maka anda perlu asuransi kendaraan begitu
juga sebaliknya kalau anda merasa itu tidak penting atau tidak bermasalah
menggunakan uang pribadi bila ada kerusakan kendaraan, maka anda tidak perlu asuransi
kendaraan.
Asuransi itu mirip payung yang bisa melindungi
anda di waktu hujan. Yang hanya digunakan untuk berjaga jaga saja. Jika hujan,
ia akan terpakai jika tidak hujan ia tidak terpakai. Namun terpakai ataupun
tidak payungnya harus ada. Maka sebelum memutuskan apakah akan membeli payung
atau tidak, pertimbangkanlah apakah hari ini akan hujan atau sepertinya cerah
cerah saja. Begitu pula asuransi pertimbangkan dulu sebesar apa kemungkinan
resiko akan terjadi. Juga apakah akan bermasalah kalau terjadi resiko.
Sedangkan bagaimana asuransi yang baik tentu
saja sesuai dengan kebutuhan yang ada. Jika anda merasa kesulitan menabung
rutin, pilih saja asuransi pendidikan yang bisa memaksa anda menyisihkan dana
untuk masa depan anak anak, namun jika anda sudah punya rencana pendidikan
sendiri, asuransi jiwa term life akan lebih cepat akan lebih tepat. Untuk asuransi
kesehatan, coba pelajari peraturan perusahaan tempat anda bekerja kalau sudah
cukup memadai, maka asuransi ini tidak diperlukan lagi. Selain itu sebagai
seorang muslim, pilihlah asuransi syariah. Karena asuransi syariah bebas dari
unsur riba dan judi yang kental sekali padanya pada asuransi konvensional.
Beberapa hal yang juga harus anda perhatikan
saat membeli asuransi yaitu:
1. Untuk asuransi jiwa pastikan nama pihak
tertanggung adalah anda sendiri sebagai pencari nafkah, bukan atas nama istri. Masukkan
nama istri dan anak anak sebagai pihak penerima manfaat.
2. Simpan polis asuransi di tempat yang aman sekaligus
diketahui oleh ahli waris anda. Namun, untuk polis asuransi rumah, jangan
disimpan di dalam rumah.
3. Minta petugas asuransi untuk menjelaskan
kepada anda dan ahli waris bagaimana prosedur klaim asuransi jika terjadi
musibah.
4. Pastikan anda selalu membayar premi nya
tepat waktu dan simpan tanda bukti pembayaran karena akan dibutuhkan pada saat
klaim. Jangan tergantung pada petugas penagih premi. Jika mereka tidak datang
ke rumah langsung bayar ke kantornya.
0 komentar:
Posting Komentar