Berbagi tulisan bermanfaat yang pernah ku baca

Tingkatan Dan Penyebab Timbulnya Jerawat

Tingkatan Dan Penyebab Timbulnya Jerawat

 Kondisi tingkat keparahan jerawat dapat dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:ringan, sedang, dan parah. Untuk mengetahui tingkatan kondisi jerawat adalah dengan mengenali ruam ruam yang terdapat pada jerawat. Berikut adalah tingkat keparahan jerwat:

  1.Jerawat berbentuk komedo
 Jerawat berbentuk komedo ini adalah berupa ruam yang berbentuk bintik kepala hitam yang terdapat pada kulit muka.

 2.Jerawat papula
 Jerawat papula adalah berupa ruam berbentuk bintik kecil yang keras pada kulit.

 3.Jerawat postula
 Jerawat pustula berbentuk ruam berbintik yang lebih besar dengan kepala yang mengandung nanah.

4.J erawat nodula 
 Jerawat nodula adalah  jerawat dengan ruam yang besar dan merah karena biasanya disertai dengan peradangan.

 5.Kista
 Yaitu jerawat pada wajah yang berbentuk lebih besar dari nodula dan berisi nanah

 Pada tingkatan ringan, ruam yang dijumpai hanya berbentuk komedo saja dan tidak dijumpai adanya proses peradangan. Pada kasus tingkatan kondisi sedang selain komedo juga dijumpai adanya papula dan pustula dan proses peradangan pada lubang kelenjar kulit ( folikel ). Adapun pada tingkatan kondisi parah, dijumpai adanya 5 tingkatan tersebut diatas

Jerawat dengan frekuensi terbanyak ditemukan pada remaja yang menginjak dewasa. Hal ini dapat dimengerti, karena pada usia remaja terdapat perubahan hormonal pada tubuhnya, sementara hormon merupakan salah 1 faktor yang mempengaruhi terjadinya jerawat.

Faktor penyebab timbulnya jerawat
 Untuk mengetahui penyebab timbulnya jerawat, harus mengenali terlebih dahulu kelenjar kelenjar kulit. Ada 2 macam kelenjar pada kulit, yaitu kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. Kelenjar sebasea  inilah yang berperan penting dalam pembentukan jerawat.

 Kelenjar sebasea  mengeluarkan sejenis campuran lemak yang terdiri atas kolesterol. Produksinya semakin terangsang bila ada hormon androgen.
 Androgen mempengaruhi kualitas keratin dan kelenturan ( permeabilitas) saluran kelenjar sebasea , juga dalam komposisi lemak dan kolesterol di bawah kulit.

 Telah dibuktikan bahwa kulit dengan jerawat menghasilkan 2 sampai 20 kali lebih banyak lemak dan kolesterol di bawah permukaan kulit daripada kulit normal dari daerah yang sama. Banyak faktor bekerjasama dalam pembentukan jerawat. Selain faktor hormonal, juga faktor faktor luar seperti iklim, kosmetik, makanan, kebersihan, keteraturan hidup, faktor genetik, dan pekerjaan. Berikut adalah faktor faktor yang menjadi pencetus timbulnya jerawat pada seseorang:

Kosmetika
 Kosmetik tertentu yang mengandung lanolin dan vaseline , dapat menyebabkan penyumbatan pada kelenjar sebasea. Oleh karena itu, pada penderita jerawat dianjurkan untuk tidak memakai produk produk yang mengandung zat zat tersebut.

 Jangan memilih alas bedak yang dasarnya berminyak, tapi pilihlah yang dasarnya air. Juga jangan memakai kosmetik terlalu tebal, karena akan menutup pori pori kulit dan menambah keparahan jerawat.

 Makanan
 Mengenai faktor makanan, masih diperdebatkan. Pada ahli yang berpendapat bahwa makanan tidak berpengaruh sama sekali, dan ada juga ahli yang melarang makanan yang terlalu berlemak, seperti  susu, kacang , keju, dan coklat
Dalam hal ini kita dapat mengambil jalan tengah. Apabila dalam pengamatan ada makanan tertentu yang menambah timbulnya jerawat, maka dianjurkan supaya menghindari makanan tersebut.

 Genetika
Mengenai faktor genetik, dapat dijumpai bahwa penderita dengan riwayat keluarga yang menderita jerawat akan menderita jerawat lebih dini dan lebih parah.

Lingkungan
 Orang yang bekerja pada lingkungan yang berminyak seperti restaurant restaurant  fast food dan di dalam bengkel bengkel di mana banyak terdapat minyak akan menderita penyakit jerawat yang lebih berat.

 Iklim dan kelembapan udara juga berpengaruh terhadap tumbuhnya jerawat. Iklim yang dingin dan kelembapan yang rendah mempunyai pengaruh yang baik untuk menangkal jerawat. Inilah sebabnya orang orang yang berasal dari negara negara yang beriklim dingin jarang mempunyai jerawat pada wajahnya.

  Tetapi, ketika mereka pindah atau mengunjungi negara lain yang beriklim lebih panas atau tropic selama beberapa waktu, wajah mereka mulai ditumbuhi jerawat, dan setelah mereka pulang kembali kenegaranya, jerawat tersebut mulai hilang kembali dari wajahnya
 Penyebab timbulnya jerawat adalah karena hawa yang panas dan kelembapan udara yang tinggi sehingga mempengaruhi kinerja kelenjar sebum yang menjadi lebih aktif sehingga terjadilah jerawat pada wajah mereka.

Kuman atau bakteri dengan faktor pemicunya
Penyakit jerawat tidak disebabkan secara langsung oleh kuman, namun pada penderita jerawat memang ditemui beberapa bakteri pada  kelenjar sebasea. Bakteri ini juga terdapat pada kulit normal. Namun pada penderita jerawat dijumpai jumlah yang lebih banyak.

 Tidak dapat dikatakan bahwa bakteri adalah penyebab utama penyakit jerawat, sebab bakteri ini tidak menimbulkan jerawat tanpa adanya faktor faktor lain yang mendampingi. Oleh karena jerawat bukan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, maka penyakit jerawat tidak dapat dikatakan sebagai penyakit menular.




0 komentar:

Posting Komentar

Tingkatan Dan Penyebab Timbulnya Jerawat