Sehari semalam hanya 24 jam, namun terasa amat banyak
pekerjaan dan ativitas lainnya yang tidak bisa dikerjakan tuntas selama 24 jam
waktu itu.
Ada beberapa jam yang wajib digunakan untuk istirahat seperti tidur dimalam hari.
Ada beberapa jam yang wajib digunakan untuk istirahat seperti tidur dimalam hari.
Bisa jadi semua itu disebabkan pengelolaan waktu yang kurang
baik. Masih banyak waktu yang tersia-sia begitu saja . Maka sudah saatnya kita
memulai menghargai waktu yang tak akan pernah kembali ini dengan mengelola
sebaik mungkin. Caranya?
1. Tentuka hal yang penting dalam hidup.
Langkah awal dalam mengelola waktu adalah mengenali dan
sekaligus menentukan hal-hal penting dalam hidup kita.”Jadi nomor satu ,
sebelum kita bisa mengatur waktu adalah kita harus menemukan apa hal-hal
penting dalam hidup kita,” Tegas Arvan Pradiansyah, Managing Director of
Institute for Leadership and management
(ILM) Jakarta.
Setelah tahu apa yang penting, kita sekaligus juga tahu apa
yang tidak penting buat kita. Misalnya seseorang merasa penting untuk bisa
mengkhatamkan Al Quran minimal sebulan sekali. Maka kemudian dia akan mengatur
bagaimana setiap hari minimal bisa membaca satu juz. Agar dalam tiga puluh hari
ia bisa mengkhatamkannya. Menonton sinetron menjadi hal yang tidak penting
baginya karena waktu lebih baik digunakan untuk tilawah.
Atau seseorang ingin
menjadi penulis, inilah hal penting baginya. Maka setiap hari ia harus punya
waktu khusus untuk berlatih menulis atau hal hal yang menunjang lainnya.
Bergosip menjadi tidak penting karena lebih baik waktu digunakan untuk membaca
yang bisa dijadikan bahan tulisannya.
Tentu saja hal-hal yang penting menurut seseorang berbeda
dengan orang lainnya. Belajar bahasa Jawa, kata Arvan, mungkin tidak penting
bagi seseorang. Namun bagi orang lainnya menjadi penting karena sang mertua,
misalnya, menginginkan menantunya bisa berbahasa Jawa.
2.Prioritas.
Diantara hal-hal penting itu, menurut Arvan, ternyata ada
juga yang sifatnya important and urgent
(penting dan mendesak) dan ada yang important
but not urgent (Penting tapi tidak mendesak). Tentu saja yang kemudian
harus diprioritaskan adalah hal yang mendesak. Misalnya anak sakit ingin dibawa
ke dokter, maka hal lain menjadi tidak penting.
Namun kita juga harus berhati-hati dengan jebakan “Mendesak”
dan “Tidak mendesak ini”. Walaupun penting, namun karena tidak mendesak
akhirnya terlalaikan sampai suatu saat baru kita sadari bahwa ternyata hal itu
memang penting. Misalnya olah raga itu penting, tapi karena tidak mendesak
tidak juga dilakukan. “suatu ketika itu menjadi hal yang important and urgent, karena seseorang sudah sakit kolestrol tinggi dan dokter bilang klo gak olah
raga kolestrolnya bisa kemana-mana.” contoh kolumnis diberbagai media masa
nasional ini. Karena itulah, hal-hal yang penting itu, walaupun tidak mendesak,
harus diperhatikan, bukan dilupakan.
3.Jangan menunda-nunda.
Setelah tahu apa yang penting bagi kita, ternyata kita tidak
juga melakukannnya. Sadar atau tidak sadar, kita menunda-nundanya sampai detik
terakhir. “Akibatnya pada saat terakhir kita dikejar-kejar, lalu stres karena
dikejar deadline dan sebagainya. Itu disebabkan hanya karena kesukaan kita
menunda-nunda pekerjaan,” ujarnya.
Indikatornya bisa kita lihat dari cara kita menumpuk numpuk
surat yang tak segera ditindak lanjuti, menimbun pekerjaan sampai detik akhir.
Atau baju-baju kotor dan perabot makanan kotor yang menumpuk ditempat
Arvan menganjurkan untuk segera melaksanakan apa yang bisa
kita kerjakan saat itu juga. “Jadi saat mendapatkan sesuatu, langsung putuskan
ini mau diapakan. Misalnya dikantor saya dapat surat , saya harus putuskan
langsung, surat itu akan saya buang atau saya rujukkan ke orang lain.” contoh
penulis buku You Are a Leader! ini.
Banyak hal yang membuat orang menunda-nunda pekerjaan,
misalnya karena menganggap pekerjaan itu tidak menyenangkan atau pekerjaan itu
begitu sulit buat kita.
Kalau alasan menunda pekerjaan karena menganggap pekerjaan
itu begitu besar dan sulit, ada baiknya kita membagi-bagi pekerjaan itu dalam
bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikerjakan. lalu kita mulailah dari
yang termudah . Bila menganggap pekerjaan itu tidak menyenangkan , kita bisa
membuatnya menjadi menyenangkan dengan membuat reward bagi kita bila dapat
segera mengerjakan pekerjaan tersebut, misalnya dengan membelikan diri kita
makanan atau minuman kesukaan sesaat setelah menyelesaikannya.
4. Berani mengatakan ‘tidak’
Interupsi atau ganguan dari orang orang sekeliling kadang tidak bisa kita hindari “Misalnya hari
ini kita sudah merencanakan mengerjaan A selama 2 jam, saya harap selesai. Eh
nggak lama ada telepon dari bawahan kita untuk meminta bantuan kita pekerjaan
yang semestinya bisa dia lakukan sendiri, inilah sebuah gangguan,” ungkap
Arvan.
Pada ibu rumah tangga, misalnya, saat ia tengah mengerjaka
pekerjaan rumah tangga datang tetangga mengajak ngobrol atau hal lainnya. Atau
menimpali telepon dari seorang teman yang sekedar ingin curhat, hingga kemudian
pekerjaan menjadi tertunda dan kita terseret pada skenario orang, buka skenario
kita sendiri.
Untuk menghadapi
ganguan seperti ini, maka keberanian untuk mengatakan ‘tidak’ adalah sangat
penting. “Tapi tentu saja kita harus punya kemampuan untuk mengatakan ‘Tidak”
dengan cara yang baik. Banyak orang yang mengatakan’tidak’ malah menjadi
‘musuhan’” Jelas Arvan yang mendapatkan gelar S2-nya dari London school of
Economics (LSE), Inggris ini.
Cara yang santun tentu jadi syarat utama dalam mengatakan
‘tidak’. katakan dengan cara yang nice,”
imbuhnya. Dan bila perlu, beri pemahaman bahwa yang kita kerjakan ini sangat
penting buat kita, sehingga orang itu bisa mengerti, bahkan menghargai apa yang
kita lakukan.
5.Delegasi.
Kalau dengan berbagai cara kita masih tetap merasa diburu
waktu, bahkan tenaga pun ikut terkuras, maka “Berarti kita membutuhkan asisten
untuk membantu kita,” kata Arvan.
Dalam kondisi ini sudah saatnya untuk mendelegasikan
sebagian-sebagian tugas kita. “tapi kita harus tau mana tugas harus
didelegasikan dan mana yang tidak.”lau, kalaupun akhirnya bisa didelegasikan,
tingkat strateginya tetap ada pada kita,” jelas ayah tiga anak ini.
Seorang ibu bekerja, tak salah untuk menggunakan jasa
pembantu rumah tangga untuk mengurus
pekerjaan pembantu rumah tangga yang sebenarnya bisa didelegasikan kepada orang
lain.apalagi bila memang kondisi keuangannya memungkinkan untuk hal itu.
6.Evaluasi
Setelah semua usaha untuk mengelola waktu, kita juga mesti
mengadakan evaluasi. Menyitir hadits Rasulullah, Arvan yang belasan tahun
menggeluti bidang pengembangan sumber daya manusia ini menyebutkan, ini standar
evaluasinya, yaitu: orang yang merugi itu yang hari ini sama dengan hari
kemarin. oarng yang celaka itu, yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin.
Orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.
“Jadi apa yang sudah kita lakukan, itu harus dibandingkan
dengan hari kemarin. Lebih bagus, sama, atau lebih buruk. Itulah evaluasi,”
kata Arvan
1 komentar - Skip ke Kotak Komentar
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau
Posting Komentar