Berbagi tulisan bermanfaat yang pernah ku baca

Menentukan Uang Jajan Anak

Menentukan Uang Jajan Anak


Menentukan Uang Jajan Anak

Urusan uang bukan hanya urusan orang dewasa,  anak anak pun sebaiknya dilibatkan dalam hal pengelolaan keuangan keluarga. Tentu saja dengan mempertimbangkan usia dan tingkat kewajiban mereka. Misalnya dalam menentukan batas uang saku anak anak. Hal ini adalah bagian dari pendidikan finansial anak,  agar ketika beranjak dewasa nanti,  ia sudah bisa mengelola uangnya dengan lebih bijaksana. Untuk pengaturan uang saku anak pertama sama kedua,  dan ketiga dan seterusnya tidak harus sama karena tingkat kebutuhan yang berbeda pula. Kita harus bisa bersikap bijaksana dalam menentukan batasan batasannya. Tidak semua anak harus diberikan uang saku secara bulanan.

 Seorang anak yang diberikan uang saku secara harian terus menerus tidak akan mengalami pembelajaran pengelolaan uang karena terbiasa dengan uang yang diterima hari itu,  dihabiskan hari itu juga. Kalaupun kehabisan uang di tengah hari,  ia masih bisa cukup bersabar untuk menunggu sampai besok untuk kembali menerima uang. Dan ia juga tidak terbiasa untuk membuat keputusan pembelanjaan yang besar karena uang yang dimilikinya dalam jumlah sedikit sedikit, beda halnya jika diberikan uang saku pekanan atau bulanan anak akan belajar untuk berhemat dan mengatur bagaimana caranya uang bisa cukup sampai akhir pekan atau akhir bulan.

 Jika sekarang kita bicara mengenai jumlahnya maka,  untuk menentukan berapa jumlah uang saku yang akan diberikan sebaiknya jangan ragu untuk mengajak anak berdialog. Bahkan kalau perlu minta anak untuk mengajukan berapa uang saku yang dimintanya,  jika memang masuk akal,  anak akan lebih bertanggung jawab dengan usulan mereka sendiri. Dan yang tidak kalah pentingnya yaitu batasan pengeluaran mana saja yang harus dibayar dari uang sakunya,  pengeluaran apa yang ditanggung oleh orang tua. Contohnya uang saku sudah mencakup transportasi anak,  uang jajan di sekolah dan di luar sekolah,  dan lain lain. Sedangkan untuk pembelian buku,  pakaian,  dan lainnya sudah jelas menjadi tanggung jawab orang tua. Yang perlu disepakati bersama adalah pengeluaran yang tidak rutin seperti membeli hadiah untuk temannya yang berulang tahun,  membeli mainan atau buku bacaan, dan sebagainya


 Dalam hal ini juga diperlukan ketegasan mana yang merupakan tanggung jawab pengeluaran orang tua dan mana yang menjadi tanggung jawab pengeluaran anak. Jika anak masih belum puas juga meminta mereka untuk membuat laporan keuangan pengeluaran uang sakunya. Dengan begitu kita mengajarkan anak untuk bertanggung jawab dengan apa yang sudah ia keluarkan,  sekaligus mengevaluasi jumlah uang sakunya .

Sumber: Majalah Ummi edisi 2005




0 komentar:

Posting Komentar

Menentukan Uang Jajan Anak