Ciri ciri Kelelawar
Kelelawar
memiliki kepala berbentuk segitiga dengan alas di bawah sebagai mulut. Matanya kecil,
dan telinga pendek tetapi lebar dengan ujung telinga yang agak tumpul. Kelelawar
memiliki panjang tubuh rata rata 18 cm.
Lengan depan
kelelawar mempunyai ciri jari jari memanjang, satu ke arah depan dan dua jari
lainnya ke arah samping, sedangkan yang terakhir memanjang ke belakang. Jari jari
tersebut diselaputi dengan selaput tipis yang kuat yang berfungsi sebagai sayap
untuk terbang.
Ekor kelelawar
panjang menjulur ke belakang mencapai ujung selaput paha paling belakang. Warna
punggung coklat keabu abuan disertai bintik bintik putih dan warna perut coklat
muda. Pada kelelawar betina terdapat sepasang puting susu di dadanya.
Habitat kelelawar
Kelelawar tinggal di lubang pohon besar atau
bangunan bangunan kosong. Kelelawar selalu bergelantungan kepala di bawah pada
waktu siang hari. Sebagai binatang malam, kelelawar mulai aktif sekitar jam 6
sore,berterbangan keluar dari sarang untuk mencari mangsa. Makanan utamanya
adalah serangga dan burung kecil.
Jenis kelelawar
cukup beragam dan umumnya dapat dipakai sebagai obat tradisional. Kelelawar terbagi
menjadi beberapa jenis sesuai dengan ukuran tubuhnya, yaitu kecil, sedang, dan
besar.
Khasiat kelelawar sebagai obat.
- Daging dan paru paru kelelawar mempunyai khasiat sebagai berikut:
- Mengobati batuk menahun
- Mengobati asma menahun
- Memperbaiki fungsi paru paru dan saluran pernafasan.
Dosis dan cara pemakaian
kelelawar sebagai obat
Anda bisa mendapatkan kelelawar dengan cara
memburu dan membelinya. Kelelawar dapat dibeli di pasar hewan terdekat . Sebagai contoh di Bandar Lampung banyak penjual
yang menyediakan kelelawar di sekitar pasar hewan. Di pasar hewan anda dapat
membeli dan memilih langsung besar kecilnya kelelawar. Minta penjual untuk
membunuh dan menguliti kelelawar. Anda tinggal membersihkan bulu yang tersisa
dan membuang cakar serta isi perutnya. Ambil paru paru dan dagingnya untuk
diolah. Bumbui kemudian goreng atau
bakar daging dan paru paru kelelawar tersebut. Setelah matang, dapat dimakan
sebagai obat asma menahun.
Cara lain
memanfaatkan daging dan paru paru kelelawar dapat dilakukan dengan
mengeringkannya. Membakarnya sampai menjadi arang hitam. Kemudian, tumbuk atau
giling daging dan paru paru yang telah kering dan menjadi arang tersebut hingga
menjadi serbuk halus. Serbuk ini dimasukkan dalam kapsul dan siap digunakan
sebagai obat.
Cara cara
tersebut dapat dilakukan dengan efek pengobatan hampir sama. Anda dapat memilih
proses pengolahan yang dirasa lebih praktis, mudah, dan ekonomis.
Setelah makan
daging kelelawar atau kapsul serbuk, 3 sampai 4 jam kemudian badan akan terasa
hangat dan nyaman asma yang diderita pun cepat mereda dan tidak kambuh lagi. Pengobatan
ini diulang dua minggu atau 1 bulan kemudian, tergantung derajat keparahan
penyakit. Minimal dengan dua kali pemberian obat, penderita dapat sembuh secara
tuntas, lebih manjur lagi jika penderita diberi obat sebanyak tiga kali.
Farmakologi daging kelelawar
Laporan medis menyatakan bahwa dengan
pengobatan daging dan paru paru kelelawar sebanyak 3 kali, dari 200 kasus asma,
prosentasi kesembuhan yang efektif sebesar 80 hingga 90 persen
0 komentar:
Posting Komentar