“Apakah anak Anda bisa tidur di malam hari?” Ini adalah
pertanyaan yang umum bagi orang tua baru dan pertanyaan yang mereka takut untuk
menjawabnya, jika anak mereka masih terbangun. Banyak orang percaya bahwa
seorang anak harus tidur semalaman jika dia sudah berusia tiga bulan, dan jika
tidak, orang tuanya secara alami akan merasa frustasi dan cemas. Kurang tidur
merupakan penyesuaian paling berat yang harus dilakukan oleh ayah baru.
Sebenarnya, sangat jarang bagi seorang anak untuk secara
konsisten tidur pada malam hari. Beberapa bayi tidur ketika mereka berusia
seminggu, namun banyak yang masih bangun pada usia sepuluh bulan, dan yang
lainnya pada usia dua atau tiga tahun sebelum mereka mau tidur semalaman.
Frekuensi bangun anak-anak berbeda-beda tergantung pada masing-masing anak dan
tergantung pada banyak faktor.
Seorang anak mungkin akan bangun malam untuk menyusu,
ganti popok atau minta digendong. Seorang anak yang agak besar mungkin akan
terbangun pada malam hari. Jika seorang anak baru tumbuh gigi, dia mungkin
tidak akan merasa nyaman tidur dan lebih nyaman jika bangun. Dan jika dia dalam
tahap perkembangan di mana dia yakin bahwa orang dianggap ada jika dia
benar-benar melihatnya, dia mungkin akan bangun untuk memastikan bahwa orang
tuanya ada di sampingnya. Banyak orang menganggap tipe bangun tidur terakhir
ini bersifat manifulatif karena seorang anak hanya akan berhenti menangis
segera setelah orang tuanya memasuki kainamya. Namun dia tidak bermaksud
manipulatif- dia hanya ingin melihat orang tuan>a dekat deggannya.
Secara mendasar, seorang anak bangun karena dia ingin
disayang, dibuat nyaman, disusui atau dibantu oleh orang tuanya. Dia tidak
pemah mau tahu bahwa orang tuanya juga perlu memenuhi kebutuhan- kebutuhannya
di siang hari dan tidur pada malam hari. Dia menginginkan kehadiran mereka
kapanpun dia menginginkannja - siang dan malam.
Seorang anak yang sedang bangun mungkin akan menyulitkan
dan membuat frustrasi orang tuanya. Jika mereka bangun pada malam hari untuk
merespon anaknya, mereka akan kehilangan jam tidurnya dan menderita semua
konsekuensi-konsekuensi fisik dan emosional dengan menjadi lelah. Mereka juga
harus menghadapi kritikan orang lain yang mengatakan, “Satu-satunya cara bayi
Anda belajar tidur adalah jika Anda membiarkannya menangis.” Komentar semacam
ini benar- benar tidak mengenakkan karena orang tua yang bangun tengah malam
dikarenakan ingin menenangkan anak mereka Banyak orang tua menyembunyikan
kenyataan bahwa mereka bangun pada malam hari karena tidak mau diejek dan dicemooh
oleh teman-teman dan kerabatnya.
Kadang orang tua dari anak yang suka bangun malam,
menjadi dendam, dengan mencemburui orang tua yang anaknya tidak bangun malam,
dan heran apa yang sebenarnya terjadi dengan anak mereka. “Apakah orang-orang
lain juga memiliki anak yang tidak nakal dan suka tidur malam?” orang tua
mungkin akan menyalahkan diri mereka sendiri karena situasi tersebut, dengan
menganggap bahwa merekalah yang membuat anak mereka terbangun karena mereka
terlalu perhatian dengan tangisan anaknya: “Seandam ya dulu kita membiarkannya
menangis, mungkin sekarang kita bisa banyak tidur di malam hari.”
Tidak perlu ada keraguan dan tindakan menyalahkan diri
sendiri. Orang tua yang menemani anaknya di malam hari sama dengan memberinya
rasa aman dan menunjukkan bahwa mereka peduli dengan keinginan-keinginannya.
Jika seorang anak dibiarkan menangis pada malam hari (sebagaimana banyak
disarankan oleh para penasehat masalah anak-anak), maka dia akan belajar bahwa
dia tidak memiliki pilihan, bahwa keinginannya tidak selalu akan dipenuhi, dan
bahwa satu- satunya pilihan baginya adalah berhenti menangis. Namun akan sangat
penting menengok anak yang sedang bangun sambil menangis.
Orang tua anak yang bangun malam ingin tahu bahwa mereka
tidak sendirian memiliki anak yang demikian. Banyak anak yang bangun pada malam
hari. Seorang ibu yang sering bangun dengan anaknya di tengah malam, menjadikan
dirinya nyaman dengan melihat ke rumah yang berada di depan rumahnya. Di rumah
tersebut dia melihat jendela yang terbuka dan bersinar terang yang menunjukkan
bahwa penghuninya juga terbangun. Ibu ini merasa lega mengetahui bahwa orang
lain juga mengalami ha! yang sama sebagaimana yang dia alami - mereka dapat
mengubah harapan-harapan mereka tentang pola tidur yang normal dan mulai merasa
lebih bisa menerima perilaku anak mereka.
Jika Anda adalah orang tua dari anak yang suka bangun
malam, maka Anda pasti ingin membantunya tertidur lagi secepat mungkin.
Pertama-tama, cobalah untuk memenuhi keinginannya dengan mengganti popoknya, menyusuinya,
atau menjadikannya lebih nyaman. Dan jika dia masih bangun, cobalah untuk
menenangkannya dengan menggoyang- goyangkannya atau bernyanyi untuknya. Kadang
suara yang diulang- ulang dan bersifat mekanik juga bisa menenangkan. Dengan
menggunakan kaset, Anda bisa merekam suara pengering rambut, suara air conditioner, kipas, bahkan vacuum cleaner, dan memainkannya kembali
ketika anak Anda ingin disayang. Ada tape, CD dan mainan khusus yang bisa
memainkan suara detak jantung; dan Anda mungkin harus mencoba salah satunya.
Anda bisa mencoba tinggal di kamar anak Anda, menggosok punggungnya sampai dia
tertidur. Atau Anda mungkin mau membawanya kembali ke ranjang Anda sehingga dia bisa menyusu dengan
tenang ketika Anda tidur. Tidur bersamanya mungkin tidak akan terlalu
membosankan dan membuat Anda frustasi, daripada Anda harus bangun bolak-balik
untuk menenangkannya.
Jika Anda kurang tidur, cobalah untuk tidur pada siang atau sore hari,
atau pergilah tidur agak awal di malam hari. Perlu Anda ketahui bahwa kebiasaan
bangun anak Anda akan berkurang ketika anak Anda menjadi semakin besar dan pada
tahap ini, Anda akan bisa tidur penuh semalaman.
0 komentar:
Posting Komentar