Pak Sugiono, saya sangat suka lamang tapai, makanan khas
Sumatra Barat yang terbuat dari tape ketan. Namun, di Ummi edisi beberapa waktu
lalu, tape
disebut tidak halal. Sedangkan saya lihat sebuah situs internet mengatakan tape statusnya jelas halal .Bagaimana sebenarnya status kehalalan tape?
disebut tidak halal. Sedangkan saya lihat sebuah situs internet mengatakan tape statusnya jelas halal .Bagaimana sebenarnya status kehalalan tape?
Rizal, jakarta
Jawaban.
Sampai saat ini belum ada fatwa dari MUI yang mengharamkan
tape, baik tape singkong maupun tape ketan. Dengan demikian, tape singkong
maupun tape ketan masih dinyatakan halal. Namun ada juga yang berpendapat bahwa
tape singkong atau tape ketan, khususnya yang sudah berair, statusnya haram.
Alasannya, pada tape singkong atau tape ketan yang sudah berair terkandung
alkohol yang jumlahnya diatas 1%.
Terdapat fatwa MUI yang mengharamkan minuman berkadar
alkohol 1 persen atau lebih (tergolong khamr). hal ini didasarkan sebuah hadits
yang mengatakan bahwa Rasulullah menolak meminum sari buah yang sudah
bergelembung karena dibiarkan selama 3 hari. Dari hasil penelitian diketahui,
kadar alkohol tape ketan dapat lebih dari satu persen setelah fermentase satu
hari. atas dasar inilah ada yang mengharamkan tape.
Sebagai tindakan hati hati, disarankan untuk menghindari
tape singkong dan tape ketan yang sudah berair karena diperkirakan kadar
alkoholnya sudah diatas satu persen. Tape ketan dan tape singkong yang sudah
berair tersebut menunjukan bahwa peragiannya yang terlalu lama. Air tape yang
mengandung alkohol dianalogikan seperti khamr. jika membeli tape sebaiknya
pilih yang belum berair, lalu disimpan didalam lemari es.
Tape singkong atau tape ketan yang belum berair dianalogikan
seperti roti. Roti dibuat dengan proses peragian seperti halnya tape. Selama
proses peragian adonan roti, juga dihasilkan alkohol. Tapi hingga kini status
kehalalan roti tidak dipermasahkan karena jika ditinjau dari proses peragian yang
menghasilkan alkohol, roti tidak digolongkan khamr.
Artikel ini diambil dari majalah ummi edisi No.1/VIII Rubrik Pangan Halal.
Diasuh oleh: Dr.Ir.Sugiono M.AppSc.
Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Baca juga artikel:
Baca juga artikel:
2 komentar:
jadi tetep halal kan gan?
cara membuat tape ketan
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau
Posting Komentar