Berbagi tulisan bermanfaat yang pernah ku baca

Mengajarkan Kemandirian Pada Bayi


Mengajarkan Kemandirian Pada Bayi
Mengajarkan Kemandirian Pada Bayi 


Banyak para orang tua yang baru memiliki anak terkejut dengan sangat banyaknya waktu, perhatian dan usaha yang tersita untuk membesarkan anak mereka. Ketika mereka mengetahui bahwa bayi mereka secara alami banyak menuntut dan tidak mandiri, mereka terkadang ragu dan cemas untuk "memenuhi"  semua kebutuhan dan tuntutannya. Jika mereka menggendong saat anak tersebut menangis atau memberikan dot dan menyusui sebagaimana yang mereka minta, atau mereka selalu menemani anak mereka seharian, apakah dengan tindakan ini anak mereka akan lebih cepat mandiri? Dalam masyarakat kita, kemandirian dilihat sebagai sebuah perilaku yang positif, dan banyak orang tua yang cemas jika bayi mereka menjadi lengket dengan orang tua atau benda. Namun, ketika para orang tua memahami sepenuhnya kebutuhan akan kemandirian anaknya, maka tidak ada yang perlu  dicemaskan dengan bayi anda yang kurang percaya diri.

 Bayi dan anak anak yang masih kecil hampir sepenuhnya tergantung dengan orang dewasa. Hal ini  sangat alami dan merupakan kondisi yang diperlukan bagi anak anak yang masih kecil. Merupakan hal yang wajar jika bayi selalu membutuhkan kenyamanan dan ingin diperhatikan, disayang, digendong dicintai dan diajak bermain, dan memberikan sesuatu kepada anak anda merupakan tindakan yang tidak membahayakan. Seorang anak yang keinginannya terpenuhi dan yang dekat dengan orang tuanya, akan mengembangkan sebuah landasan kepercayaan yang akan menjadikan dia lambat laun menjadi mandiri.

 Beberapa orang dewasa merasa bahwa mulai mengajari anak agar cepat menjadi dewasa bukanlah hal yang terburu buru:”pada hal dia akan mempelajari sesuatu yang tidak mampu dia lakukan.” “dia akan belajar tentang bagaimana kehidupan itu sebenarnya” . Dan banyak orang yang yakin bahwa memenuhi kebutuhan dan tuntutan anak pada saat masih bayi akan menjadikan dia sulit untuk mandiri jika sudah dewasa nanti.

 Para orang tua yang cemas dengan sangat bergantungnya anak mereka, dalam usaha untuk memperoleh kemandirian, mungkin akan dengan sadar mengambil keputusan untuk tidak memenuhi semua kebutuhan anak mereka. Mereka mungkin tidak akan mau menggendong anak mereka ketika anak anak tersebut sedang menangis, atau meninabobokkan mereka. Mereka mungkin akan merasa berdosa dan dipenuhi dengan perasaan ragu ragu jika mereka memberikan sesuatu kepada anak anak yang mereka anggap berlebihan.

 Namun demikian, jika bayi anda belajar mempercayai perhatian dan dukungan yang anda berikan, maka dia akan berubah menjadi anak yang lebih besar yang mampu mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dengan penuh percaya diri. Dan ketika dia tumbuh menjadi dewasa dorongan alami akan kemandirian mulai kelihatan. Anak anak yang  berusia 10 bulan ingin makan sendiri, anak berusia 2 tahun akan menangis sambil mengatakan,”saya ingin melakukan sendiri,”anak yang berumur 3 tahun akan memaksa untuk menggunakan sepeda roda tiganya sendirian, dan anak yang berumur 5 tahun akan menghabiskan waktunya untuk bermain dengan teman temannya.


 Tentu saja, anak anda yang masih kecil akan selalu memiliki keinginan  yang luar biasa untuk diperhatikan, namun ketika dia menjadi semakin dewasa,maka dia akan menjadi semakin mandiri, sehingga anda tidak perlu meluangkan banyak waktu untuk mengurusinya. Meskipun ada saat saat tertentu di mana dia akan menjadi tergantung, misal ketika masuk taman kanak kanak, ketika keluarga pindah rumah atau ketika adiknya baru lahir, jika kebutuhan ketergantungan awalnya telah dipenuhi, maka dia akan beranjak ke dalam  dunia yang dipenuhi dengan kepercayaan dan keyakinan diri.




0 komentar:

Posting Komentar

Mengajarkan Kemandirian Pada Bayi