Berbagi tulisan bermanfaat yang pernah ku baca

Serba Serbi keloid



Serba Serbi keloid


 Setiap luka pada prinsipnya akan meninggalkan bekas pada kulityang normal, batas antara kulit yang pernah luka dengan kulit normal tidak akan begitu jelas terlihat. Hasilnya akan lain bila proses penyembuhan luka terganggu misalnya karena terinfeksi kuman. Bekas luka atau jaringan parut ini tidak hanya membesar, namun cepat meluas. Hal inilah yang menjadi awal terbentuknya keloid, yaitu jaringan parut hypertrophic yang tercipta setelah luka sembuh dan bila dibiarkan berlarut larut memang akan bertambah besar, inilah awal mula terbentuknya keloid.

 Sekilas keloid tampak seperti tumor (benjolan) berwarna merah muda, berukuran beberapa milimeter sampai sebesar kepalan tangan. Selain itu diiringi dengan keluhan gatal atau nyeri pada daerah keloid.

 Pada prinsipnya, keloid terjadi karena menumpuknya (deposit )kolagen. Kolagen ini merupakan unsur utama pembentuk lapisan dermis (kulit ). Kondisi yang paling baik adalah bila jumlah kolagen ini tidak terlalu banyak. Hal ini berarti proses penghancuran kolagen seimbang dengan proses pembentukan sehingga bantalan kulit pun baik.

 Akan tetapi proses ini tidak selalu berjalan mulus jika proses penghancuran kolagen ini terhambat, misalnya karena terinfeksi kuman, sementara proses pembentukan kolagen berjalan terus akibatnya terjadi penimbunan kolagen. Hal inilah yang menimbulkan koloid .

 Zat yang bertugas menghancurkan kolagen dalam kulit adalah enzim kolagenase Namun karena terjadi ketidakseimbangan tertentu, mekanisme kerja enzim ini menjadi kacau dan terhambat. Hal inilah yang mengakibatkan kolagen menumpuk di bawah permukaan kulit.

 Tidak semua bagian tubuh ditumbuhi oleh koloid bila terkena luka. Ada beberapa bagian tubuh tertentu seperti pundak, dada, punggung bagian atas, leher, tungkai, dan paha bagian atas yang terhindar dari keloid. Hal ini diperkirakan karena regangan kulit di wilayah tersebut lebih besar. Namun, tidak menutup kemungkinan keloid juga tumbuh di kuping bagian bawah setelah ditindik hal ini biasanya karena terkena infeksi kuman ketika proses penyembuhan tengah berlangsung .

 Seseorang mengalami keloid karena beberapa faktor.  Seseorang menjadi lebih rentan terhadap keloid karena garis keturunan. Adapun dari segi umur, keloid lebih sering menimpa mereka yang berusia 10 hingga 80. Tanpa mengenal perbedaan jenis kelamin. Yang perlu diketahui, keloid ditemukan lebih banyak pada ras kulit hitam dibandingkan ras berkulit putih.

Cara menghilangkan keloid
 Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk menghilangkan keloid. Walau sampai saat ini hasilnya masih kurang memuaskan, antara lain operasi bedah pisau, bedah beku, bedah laser, radiasi sinar radioaktif, anti metabolit, dan antihistamin

 Dari sekian banyak cara,  yang dianggap paling efektif sampai sekarang adalah pemberian suntikan obat golongan kortikosteroid kedalam massa Keloid.

 Tujuan penyuntikan obat ini untuk mengaktifkan kembali enzim kolagenase yang berfungsi menghancurkan kolagen, mengecilkan pembuluh darah yang menuju ke keloid, agar suplai makanan yang digunakan untuk pembentukan kolagen berkurang

 Memang tidak semua jenis kortikosteroid bisa digunakan. Penyuntikan umumnya sekali seminggu sedangkan jangka waktu penyuntikan tergantung pada besar kecilnya keloid.

 Penyuntikan tidak boleh dihentikan secara mendadak agar keloid tidak segera kambuh dan hasilnya memuaskan. Terkadang penderita mengalami syok akibat nyeri pada penyuntikan pertama, tetapi pada penyuntikan selanjutnya tidak lagi, karena umumnya keloid telah lunak.

 Sedangkan penanganan keloid dengan cara operasi ternyata hasilnya tidak terlalu memuaskan karena lebih dari 50 persen penderita keloid akan kambuh kembali serta parut yang ditimbulkan Setelah operasi justru lebih besar dan lebih jelek dibandingkan sebelumnya.

Selain itu untuk mengobati keloid dapat dilakukan dengan menggunakan teknik peregangan dan penekanan. Pada terapi ini, peregangan dan penekanan menggunakan kain bekas pada luka keloid ditambah dengan pengurutan 4 sampai 5 kali selama 5 menit, memakai salep atau krim pelumas yang mengandung kortikosteroid.

 Keloid juga dapat diatasi dengan pengobatan bedah beku menggunakan es kering co2 dalam terapinya. Bila kita menggunakan terapi ini dapat menyebabkan kulit melepuh. Namun walaupun begitu metode memakai es krim ini masih dipakai bersama dengan penyuntikan kortikosteroid ke dalam keloid .


 Es kering Co2 dapat memperlunak kepadatan koloid hingga  mudah disuntik.  Menghilangkan keloid dengan menggunakan terapi radiasi sudah ditinggalkan, Karena bila dosis radiasi kecil makalah keloid mudah kambuh. Tapi bila dosisnya tinggi, kulit menjadi tipis dan pembuluh darah tampak terlihat jelas. Keloid bisa dicegah asal disertai dengan perawatan luka yang cermat. Jangan sampai luka terkena infeksi kuman yang bisa menyebabkan peradangan, terutama pada daerah rawan keloid seperti pundak, dada, leher, paha dan pinggul. Caranya bila luka terlalu lebar, segera ke dokter untuk dijahit. Jahitan tidak boleh terkena air 3 sampai 4 hari sesudahnya. Sebelum jahitan diangkat luka tersebut tidak boleh terbuka, karena luka yang terbuka akan menyebabkan masuknya kuman yang akan berakibat infeksi.




0 komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi keloid