Berbagi tulisan bermanfaat yang pernah ku baca

Bayi Yang Tersembunyi Dalam Gua

Kisah bayi ibrahim da

Ribuan tahun yang lalu daerah mesopotamia yang terletak antara sungai eufrat dan tigris terkenal sebagai daerah yang subur dan makmur. Di daerah tersebut terdapat kota Ur yang pada suatu masa diperintah seorang raja yang perkasa. Kota tersebut sangat ramai dan rakyatnya hidup sangat makmur. Sebagai rasa syukur atas kemakmuran yang diperoleh, masyarakat biasanya memberi sumbangan kepada berhala berhala seperti pohon besar, patung patung atau benda alam lainnya semisal bulan dan matahari. Berhala berhala tersebut mereka anggap sebagai Tuhan. Bahkan raja mereka pun mengganggap dirinya juga sebagai Tuhan, sebab ia merasa dirinya lah yang membuat negerinya menjadi makmur. Pada suatu hari seorang peramal kerajaan meramalkan bahwa raja tersebut akan dijatuhkan kekuasaannya oleh seorang anak laki laki yang lahir dari rakyatnya sendiri. Mendengar hal tersebut raja sangat ketakutan, maka dibuatlah peraturan bahwa setiap bayi laki laki yang lahir harus dibunuh. Akibatnya banyak bayi yang dibunuh oleh para prajurit kerajaan kota Ur. Pada masa genting inilah istri dari seorang laki laki bernama Azar dan istrinya melahirkan seorang putra yang mereka namakan Ibrahim, yang telah kita kenal sebagai nabi Ibrahim.

Ibrahim adalah bayi yang sangat tampan sehat dan lucu. Karena itu kedua orang tuanya tidak sampai hati kalau anaknya diserahkan kepada prajurit kerajaan untuk dibunuh. Tetapi bila mereka membiarkan Ibrahim hidup tentu sangat berbahaya. Bila berita kelahiran Ibrahim ini diketahui, tentu para prajurit kerajaan akan mengejar mereka untuk dibunuh, karena mereka dianggap tidak taat pada perintah raja.

Makademi menghindari malapetaka tersebut, dengan sembunyi sembunyi ibu Ibrahim membawa bayinya ke hutan. Sesampainya di hutan, dijumpainya sebuah gua batu yang cukup besar. Setelah memeriksa sekeliling gua dengan seksama, ibunda Ibrahim memutuskan untuk menyembunyikan Ibrahim di gua tersebut. Usai membersihkan gua dan membuat tempat persembunyian yang nyaman, dengan rasa sayang bunda Ibrahim memandangi wajah bayi nya hatinya merasa sangat berat meninggalkan buah hatinya di gua sendirian. Tetapi demi keselamatan anaknya ia harus melakukannya. Juga tak lupa sebelum meninggalkan gua bunda Ibrahim memohon kepada Allah untuk melindungi dan menjaga keselamatan buah hatinya dari segala marabahaya. Setelah lewat beberapa hari, ibu Ibrahim merasa sangat cemas memikirkan nasib anaknya. Setelah melihat suasana cukup aman, dengan sembunyi sembunyi kembali ibu Ibrahim pergi ke hutan, untuk cepat cepat mengetahui keadaan bayi yang telah ditinggalkannya. Dengan perasaan takut, cemas, namun penuh harapan kebaikan, ia berjalan mengendap endap menuju gua dimana Ibrahim ditinggalkan.


Sesampainya di gua alangkah terkejutnya bunda Ibrahim. Ibrahim ternyata berada dalam kondisi sehat dan tidak kurang suatu apapun. Bayi Ibrahim terlihat gembira, tidak menangis, dan tidak tampak kesepian. Bahkan ia juga tidak terlihat kelaparan dan kehausan. Ibu Ibrahim merasa bahagia dan bersyukur karena doanya dikabulkan Tuhan. Dan sejak itu ibu Ibrahim pun merasakan bahwa bayinya bukanlah bayi biasa, melainkan bayi yang selalu berada dalam perlindungan Allah. Maka hati bunda Ibrahim tak lagi merasa cemas kalau meninggalkan anaknya dalam gua. Ia  yakin Allah akan selalu melindungi anaknya. Hingga beberapa waktu lamanya Ibrahim terus disembunyikan di dalam gua. Ibunya hanya bisa mengunjunginya sesekali secara sembunyi sembunyi karena para prajurit kerajaan masih mencari cari setiap bayi laki laki yang lahir dimasa itu. Karena keadaan tak kunjung berubah maka pada suatu hari setelah siap dengan cukup perbekalan kedua orang tua nabi Ibrahim meninggalkan kehidupan di kota Ur. Mereka pergi dengan membawa semua harta kekayaan yang bisa dibawa serta semua anggota keluarga mereka. Tentu saja Ibrahim anak yang disembunyikan di dalam gua ikut dibawa serta. Keluarga Azar pun akhirnya menetap di kota yang terletak di sebelah utara wilayah Mesopotamia. Di kota ini keluarga Azar hidup berbahagia, karena kini mereka dapat berkumpul dengan semua anggota keluarganya, terutama dengan Ibrahim, anak yang pernah disembunyikan di dalam gua




0 komentar:

Posting Komentar

Bayi Yang Tersembunyi Dalam Gua