Banyak orang tua yang
memiliki masalah dalam menidurkan anaknya
pada malam hari. Ketika tiba
waktunya tidur, anak banyak permintaan
seperti minta digendong, diajak
jalan-jalan, dinyanyikan, diajak bicara,
dibacakan cerita dan dininabobokan. Dia
ingin agar ayahnya selalu bersamanya
ketika dia tidur, namun
setelah tidur orang tuanya akan meletakkannya
di kamarnya dan kemudian
mengeljakan aktivitas-aktivitas mereka
sendiri.
Banyak orang tua yang heran
mengapa anak mereka tidak mau
tidur sendirian ketika mereka
membayangkan dan mendengarkan bahwa
anak orang lain dapat tidur
dengan mudah. Memang benar bahwa
beberapa anak bisa tidur
dengan cepat dan yang lain senang tidur dengan
menggunakan botol susu, dot
dan selimut atau binatang mainan. Namun
anak kecil memiliki keinginan
dasar untuk selalu bersama-sama dengan
orang tua mereka pada malam hari.
Waktu tidur bisa menjadi
waktu yang sepi dan menakutkan bagi
anak kecil yang merasa aman
dan lebih nyaman jika ia ditemani oleh
oran g tua mereka. Bahkan
anak yang berusia tiga, empat dan lima tahun
tidak suka tidur sendirian
pada malam hari. Seoran g anak berkata, “Saya
akan bisa tidur nyenyak dan
cepat jika papa dan ibu ada di samping
saya”. Dan yang lainnya bertanya
kepada orang tuanya, “Mengapa ibu
menginginkan saya tidur?
Bukankah ibu akan menemani saya tidur?”
seorang anak sulit memahami
kebutuhan orang tuanya bahwa mereka
ingin sendiri - karena dia
sendiri tidak memiliki keinginan untuk
sendirian.
lntensitas kebutuhan tidur
seorang anak bagi orang tuanya dapat
dinilai oleh
perjuangan-perjuangan yang terjadi ketika mereka
meninggalkannya di kamarnya.
Seorang anak mungkin akan
menghabiskan waktunya dengan
menangis, sedangkan anak yang lebih
besar bangun pada malam hari
dan minta air minum, minta disayang,
diantar ke kamar mandi dan
minta apa saja yang bisa menjadikan orang
tuanya dekat dengannya lagi.
Prosesi sebelum tidur bisa
menghabiskan waktu sampai empat
puluh menit atau lebih lama
dan seringkali
menjadikan orang tua marah
serta merasa frustasi. Kadang orang tua
harus menyanyikan Iagu “Nina
Bobo” dengan gigi menggeretak karena
jengkel.
Namun apa yang terjadi jika,
orang tua menghabiskan waktu empat
puluh menit untuk mencoba
agar anak tersebut bisa tidur sendirian, atau
orang tua menghabiskan
sepuluh sampai dua puluh menit menemani -
menyusuinya atau menggosok
punggungnya atau berbaring di dekatnya?
Dia akan merasa senang dan
aman serta akan tertidur dengan nyenyak
tanpa Anda harus benjuang
agar dia mau tidur sendiri.
Ketika orang tua melihat
alangkah kuatnya keinginan dan hasrat
anak mereka untuk dekat
dengan mereka, maka mereka akan memilih
untuk tinggal bersama dengan
anak mereka pada saat tidur. Dalam situasi
seperti ini, sebagaimana
dalam situasi yang lain, orang tua akan
melemahkan harapan mereka.
Mereka akan memiliki sedikit waktu bebas
daripada yang mereka
harapkan. Namun mereka juga akan
menghilangkan banyak
masalah-masalah tidur malam yang berkaitan
dengan kesendirian seorang
anak, ketakutan dan ketidaknyamanan, dan
mereka akan mengakhiri hari
anak mereka dengan cara yang rileks dan
tenang
Jika Anda memutuskan untuk
tinggal bersama anak Anda sampai
dia terfidur, maka Anda akan
menemukan bahwa beberapa orang yang
Anda ajak untuk mendiskusikan
situasi tersebut, akan memberikan
dukungan dan dorongan
semangat kepada Anda, namun hanya sedikit yang
membicarakan tentang hal itu
karena mereka takut dikritik.
Dalam sebuah kelompok diskusi
orang tua, seorang ibu menyatakan bahwa anaknya
tidak mau tidur kecuali j ika
dia berada di sampingnya. Dia mengharapkan
agar dia mendapatkan kritik,
namun yang terlihat adalah sebaliknya yaitu
para anggota kelompok
menganggukkan kepala mereka tanda setuju.
Ternyata anak mereka juga
melakukan hal yang sama.
" Waktu yang Anda
luangkan untuk membantu anak Anda agar
tertidur, harus memungkinkan
Anda berdua agar bisa beristirahat. Anda
bisa menggunakan waktu untuk
rileks, berpikir, menikmati kedekatan
dengan anak Anda, atau
membaca. Pada waktu-waktu tertentu Anda
mungkin akan tidur siang atau
tertidur pada malam hari. Anda mungkin
ingin menyesuaikan jadwal
Anda untuk mengakomodasi hal ini dengan
bangun Iebih awal di pagi
hari.
Anda mungkin takut bahwa jika
Anda menemani anak Anda pada
waktu tidur, dia akan menjadi
manipulatif atau tidak mau Iagi tidur
sendirian. Memang benar bahwa
dia akan terbiasa dengan Anda, namun
ketika dia menjadi Iebih
besar, keinginan dia untuk selalu dengan Anda
menjadi berkurang. Ketika
Anda mengira bahwa dia siap, maka Anda
bisa membuat dia tahu
bahwaAnda mengharapkan dia tidur sendiri terus
menerus, mungkin dengan
bantuan musik yang menenangkan, Iampu
malam yang redup, atau alat
lain yang membuatnya nyaman. Pada point
ini, dia akan tahu bahwa dia
dapat mengandalkan Anda, dan bahwa ketika
dia benar-benar membutuhkan
Anda, Anda akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar