Kebiasaan Anak Menghisap Ibu Jari |
Reaksi orang berbeda beda ketika melihat anak
atau bayi mereka menghisap ibu jarinya. Beberapa orang mengganggap bahwa hal
itu bagus untuk memenuhi keinginan keinginannya sendiri, sedangkan yang lain
mengatakan bahwa hal itu tidak bagus. Karena perbedaan perbedaan pendapat yang
ditawarkan berkenaan dengan menghisap ibu jari, para orang tua kadang tidak
yakin dengan apa yang harus mereka lakukan.
Anak anak mulai menghisap ibu jarinya untuk
alasan yang sama dengan ketika anak menggunakan botol susu, yaitu untuk
memenuhi keinginan keinginan menghisapnya.
Jari tersebut akan bisa menenangkan sehingga dia selalu terkontrol
meskipun ia tidak ada kaitan nya dengan dot, payudara dan botol susu. Anak yang
menghisap ibu jarinya mungkin tidak membutuhkan usaha orang tuanya untuk
menenangkan dan menghiburny, karena dengan menggunakan ibu jarinya, dia mampu
membuat dirinya nyaman.
Bukan merupakan hal yang aneh jika ada anak
yang menghisap ibu jari nya selama bertahun tahun, kadang sampai dia berusia
lima, enam atau bahkan di atas usia itu. Namun pada usia sebelum memasuki usia
sekolah, kegiatan menghisap akan berkurang secara perlahan, dan pada saat dia
masuk sekolah, biasanya dia menghisap ibu jarinya hanya pada malam hari sebelum
tidur atau pada saat saat dia dalam kondisi cemas, misalnya ketika adik barunya
lahir atau ketika pindah rumah. Namun demikian, beberapa anak akan menghisap
jarinya pada siang hari ketika mereka pertama kali masuk sekolah dasar.
Ada banyak
dokter anak yang menyarankan agar memperbolehkan anak anak menghisap ibu jarinya
dan bahkan memberi semangat kepada para orang tua baru agar mulai membiasakan
anak mereka menghisap ibu jarinya. Alasan yang digunakan para dokter ini adalah
karena menghisap ibu jari merupakan cara yang alami dan mudah untuk memuaskan
keinginan keinginannya. Dokter dokter lain mengatakan bahwa seorang anak yang
diberi ASI atau susu botol, maka keinginannya untuk menghisap telah terpuaskan
dan tidak akan menghisap jempolnya. Namun ada juga dokter anak yang tidak
setuju jika anak menghisap jari nya, dan menyatakan bahwa hal itu merupakan
kebiasaan yang tidak perlu dan membahayakan giginya.
Sama seperti dokter anak yang memiliki banyak
pendapat, demikian juga orang tua memiliki perasaan yang berbeda terhadap
tindakan anak yang menghisap ibu jarinya. Banyak yang sebenarnya tidak terlalu
peduli, namun merasa terganggu dengan komentar yang mereka dengar dari orang
lain. Kadang teman teman, kerabat, dan bahkan orang asing yang mengkritik
seorang anak yang biasa menghisap ibu jarinya dan mencoba menekan orang tuanya
untuk menghentikannya. Bagi kebanyakan keluarga, ini hanya masalah yang dikaitkan dengan
kebiasaan.
Dalam keluarga yang lain, menghisap ibu jari
dilihat dengan perasaan ambivalensi. Para orang tua cemas dengan gigi anaknya,
cemas tentang seberapa lama anak tersebut akan menghisap ibu jarinya, tentang
bagaimana akhirnya dia berhenti melakukannya, dan tentang bagaimana mereka
harus mencoba membuat anak tersebut berhenti menghisap ibu jarinya. Dan ada
juga orang tua yang menginginkan anak mereka tidak menghisap jarinya sama
sekali, dan cemas dengan bagaimana menghentikannya.
Namun perlu diketahui oleh orang tua bahwa
usaha untuk menghentikan menghisap jari pada anak akan menimbulkan efek negatif,
karena jarang yang berhasil, disebabkan ibu jari, tidak seperti dot, tidak dapat dijauhkan dari anak anak. Jika
orang tua menarik ibu jari anaknya dari mulutnya, maka dia akan menangis dan
akan menghisap lagi sedapat mungkin. Ketika anak beranjak besar, jika orang
tuanya mengoleskan jari anaknya dengan bahan yang baunya tidak sedap, akan
membuatnya tidak mau menghisap ibu jarinya, namun anak akan menjadi frustasi
dan mungkin menunjukkan perilaku agresif atau menjadi bandel.
Sisi buruk lain yang
ditimbulkan terhadap tindakan melarang menghisap ibu jari adalah, kesan diri
yang buruk yang mungkin berkembang dalam diri anak ketika anak tersebut merasa
bahwa orang tuanya tidak suka dengan apa yang dia lakukan. Para orang tua yang
menginginkan agar anaknya mengangggap bahwa menghisap ibu jari adalah tindakan
buruk mungkin akhirnya akan menganggap buruk dirinya sendiri.
Satu satunya cara yang dapat anda lakukan jika
mengetahui anak anda menghisap ibu jarinya adalah membiarkannya dan bersabar.
Usahakan untuk tidak melarang dia menghisap ibu jarinya, setidaknya pada usia
sebelum sekolah karena pada usia ini keinginan menghisap jari berada pada tahap
paling kuat. Biasanya pada usia lima atau enam tahun dia akan berhenti
menghisap ibu jarinya karena teman temannya yang lain juga berhenti
melakukannya. Atau karena dia sadar tidak baik melakukan hal itu di tempat umum.
Tentunya, pada usia ini, anda dapat dengan jelas menunjukkan kepadanya bahwa
anda menginginkan dia berhenti melakukannya.
0 komentar:
Posting Komentar