Berbagi tulisan bermanfaat yang pernah ku baca

Kapan Sebaiknya Menyapih Anak?


Kapan Sebaiknya Menyapih Anak?

Sulit bagi orang tua untuk mengikuti kemauan anaknya,
terutama ketika tiba saatnya untuk menyapih. Anak akan menyusu atau
menggunakan botol hanya selama dia membutuhkan, namun kebanyakan
orang tua tidak mempercayai bahwa menyusu akan berhenti dengan
sendirinya. Sebaliknya, mereka mencoba menyakitinya dengan
menyingkirkan botol, ASI. atau dot ketika dia belum siap.

Banyak orang tua yang merasa tertekan untuk segera menyapih
anaknya. Tekanan tersebut terasa semakin kuat ketika anak berusia satu
tahun dan terus meningkat sejalan dengan pertambahan usia anak tadi.
Banyak teman dan kerabat bertanya, “Apakah dia masih menyusu?
Apakah dia belum bisa minum dari cangkir?” Seorang dokter anak
mungkin akan bertanya, “Dia tidak perlu ASI atau susu botol lagi.”
Seorang ibu akhirnya menyapih anaknya yang berusia dua puluh bulan
setelah mendengar pernyataan di atas dari dokternya, meskipun anak
tersebut masih menikmati susu botol. Bahkan orang-orang yang lewat
akan berkomentar, “Dia sudah tidak pantas lagi menggunakan susu
botol.” Dan pernyataan-pemyataan negatif bukan hanya ditujukan
kepada anak tersebut. namun juga kepada orang tuanya. “Apa yang
terjadi dengan Anda?” Mengapa Anda masih menyusuinya?” Mengapa
Anda tidak menyingkirkan botolnya?”

Orang tua akan merasa malu jika dinilai oleh orang tua lain. Jika
orang tua dari anak berumur dua setengah tahun yakin bahwa anaknya
adalah satu-satunya anak yang masih minum dari botol, maka mereka
akan berpikir bagaimana orang lain akan melihat hal tersebut dan
bagaimana anggapan orang tua lain. Mereka akan meragukan keputusan
mereka sendiri dan heran apakah yang mereka lakukan salah, atau adakah
sesuatu yang salah dengan 'anak tersebut: “Apakah saya terlalu
menganggapnya sebagai bayi? Apakah saya terlalu memanjakannya?”

Para orang tua ini akan merasa lebih baik jika mereka tahu bahwa banyak
anak tidak siap untuk disapih pada usia yang terlalu dini. Orang tua bisa
menghindari perasaan malu di depan umum dengan cara mengalihkan
perhatian anaknya dan mengatakan kepadanya bahwa kalau dia ingin
menyusu dia harus menunggu terlebih dulu.

Jika ASI, susu botol dan dot diambil terlalu cepat, maka dia akan
mencari cara lain untuk memuaskan keinginan-keinginan menghisap nya.
Dia mungkin akan merasa jengkel dan mulai menghisap selimut nya.
Seorang ibu, yang menyingkirkan botol susu anaknya yang berumur
lima belas bulan karena dinasehati oleh dokter anak, mengatakan, “Anak
saya kelihatannya baik-baik saja namun dia suka menggigit ibu jarinya.”

Beberapa anak yang menyusu ASI yang disapih pada usia dua belas
sampai lima -belas bulan tidak akan siap menghentikan keinginan
menyusu nya. Jika mereka diberi sebuah cangkir minum, maka mereka
hanya akan menghisap bagian atasnya sama seperti ketika mereka
menghisap putting susu ibunya.

Banyak anak yang sering dan berhasil minum dari cangkir ketika
masih menyusu (biasanya di bawah usia dua tahun) atau menggunakan
botol susu. Antara usia dua dan tiga tahun, seorang anak mungkin akan
menghisap jika dia lelah, merasa stress karena jatuh atau terluka
perasaannya, sedang bersama perawatnya, atau hanya rileks dengan
selimut atau binatang mainan. Dia juga mungkin menginginkan botol
kapanpun dia melihat anak lain yang juga minum dengan botol. Dan
selama masa transisi, seperti keluarga pindah rumah atau kelahiran bayi
baru, keinginan-keinginan anak untuk menghisap akan meningkat.

Jika dia diijinkan untuk menyusu, minum dari botol, atau
menggunakan dotnya ketika dia menginginkannya, maka keinginan-
keinginannya lambat laun akan menurun. Kemudian baik oleh dirinya
sendiri ataupun dengan bantuan Anda, dia akan menyapih dengan
sendirinya. Ini seringkali terjadi ketika anak berusia delapan belas bulan
atau dua tahun setengah, meskipun banyak anak yang usianya lebih tua
masih santai minum sysu dari botol sebelum tidur.
Jika orang tua merasa bahwa mereka harus segera mempercepat
proses menyapih. maka mereka harus melakukannya dengan hati-hati.
Mereka harus tahu bahwa menyapih tidak terkait dengan tahap
perkembangan lain seperti belajar menggunakan toilet, mulai masuk
sekolah, atau menyesuaikan diri dengan kehadiran adik baru. Proses
tersebut harus dilakukan selama beberapa Minggu, dengan demikian
anak tidak dipaksa secara mendadak untuk berhenti melakukan sesuatu
yang penting baginya.

Ketika anak Anda berhenti menyusu atau menggunakan botol
minuman, Anda mungkin akan memiliki perasaan-perasaan ambivalen.
Jika Anda menyusui,'Anda mungkin akan merasa enak tentang “memiliki
sepenuhnya tubuh Anda” lagi, atau Anda mungkin senang berhenti
memperdebatkan masalah botol susu. Namun Anda juga mungkin merasa
sedih karena harus menghentikan perasaan dekat dan hangat yang Anda
miliki ketika Anda menggendong anak Anda dan menawarinya susu atau
melihatnya berbaring tenang dengan botol susunya. Anda juga akan
kehilangan waktu luang yang Anda miliki ketika dia minum dengan
tenang sendirian. Apapun pikiran Anda -tidak sabar atau enggan - pada
suatu saat Anda tetap akan menyapih anak Anda. Jika Anda bisa
menunggu sampai dia siap menyapih dirinya sendiri, maka prosesnya
akan lebih sederhana dan alami.




0 komentar:

Posting Komentar

Kapan Sebaiknya Menyapih Anak?