Ciri ciri
kalajengking
Kalajengking memiliki panjang
rata rata 6 cm dengan bagian tubuh terdiri dari kepala, dada, dua bagian perut,
serta ekor penyengat. Bagian kepala dan dada pendek, terdiri dari tujuh ruas
yang pembagiannya tidak begitu menonjol. Bagian kepala terpasang 2 pasang kaki
dan sepasang capit serta ada yang memiliki 4 pasang kaki.
Perut kalajengking panjang terbagi menjadi 2
bagian yaitu perut depan dan belakang. Perut depan melebar dan terbagi menjadi
tujuh ruas. Perut belakang mengecil, dan memanjang, serta terbagi menjadi 15. Terakhir
merupakan ekor penyengat yang ujungnya berbentuk kait dan terdapat racun.
Habitat kalajengking
Kalajengking hidup dalam lubang lubang, sela
sela batu, daun daun layu dan kering, semak semak dan di tempat tempat yang
agak lembab. Kalajengking merupakan binatang malam yang sangat aktif di malam
hari mencari makanan berupa laba laba dan serangga kecil. Daya biaknya sangat
kuat, seekor kalajengking dapat melahirkan 18 - 40 ekor anak.
Cara penangkapan kalajengking
kualitas terbaik yang
digunakan sebagai sediaan obat adalah kalajengking yang hidup di musim hujan. Pada musim hujan, banyak
serangga yang menjadi makanan kalajengking sehingga kualitasnya sebagai obat
berkhasiat sangat tinggi. Bila penangkapan
dilakukan pada musim kemarau , ada banyak kalajengking yang memakan tanah
karena tidak ada serangga sehingga khasiatnya sebagai obat menurun
Penangkapan kalajengking biasanya dilakukan malam
hari dengan cara dipancing dengan menggunakan sinar lampu hingga keluar dari
persembunyiannya. Sinar lampu bagi kalajengking seperti sinar bulan yang muncul.
Kalajengking mempunyai musim kawin pada saat bulan purnama atau setiap tanggal
15.
Cara menangkap kalajengking dilakukan
menggunakan pinset panjang atau alat penjepit. Setelah dijepit, kalajengking
dimasukkan dalam tempat penampungan. Tempat penampungan tersebut harus licin
misalnya benda yang terbuat dari porselen untuk menjaga kalajengking tidak
melarikan diri.
Khasiat kalajengking
Seluruh bagian tubuh
kalajengking dapat berkhasiat sebagai obat. Kalajengking ini dapat mengobati
kejang karena step, epilepsi, stroke, kelumpuhan kaki dan tangan, serta
penyakit kronis rematik.
Farmakologi kalajengking
sebagai obat
Kalajengking berfungsi
sebagai obat anti kejang. Serbuk kalajengking diberikan pada hewan percobaan
tikus mencit setiap hari sebanyak 1 gram berturut turut selama 3 - 9 hari. Ternyata
mencit dapat melawan kejang yang telah ditimbulkan, akan tetapi ternyata tidak
dapat mempengaruhi kejang karena pengaruh kokain.
Cara pengolahan
kalajengking sebagai obat
Masukkan kalajengking dalam baskom air sambil
diaduk aduk agar tanah yang melekat keluar. Masukkan kalajengking bersih ke
dalam periuk berisi air garam kemudian rebus sampai mendidih. Setelah itu bilas
dengan air bersih dan tiriskan. Jemur kalajengking di bawah sinar matahari atau
panggang dengan api sedang sampai kering.
Setelah kering, terlihat kepala dada dan perut
depan lebih tipis lonjong, bagian belakang perut mengecil menyatu dengan
ekornya. Punggung kalajengking kering berwarna hijau kecoklatan, perut dan kaki
berwarna kuning, sedangkan ujung ekor sebagai alat penyengat berwarna coklat
kehitaman.
Dosis pengobatan
menggunakan kalajengking
Rebus seluruh tubuh kalajengking 3 - 6 g
dengan air hingga mendidih dan campur dengan bahan obat lainnya. Pantangan yang
harus diperhatikan adalah tidak boleh dicampur dengan bahan sediaan dari
bekicot.
Dosis sediaan
obat tradisional berupa ekor kalajengking adalah 40 - 100 gram serbuk. Ekor kalajengking
berkhasiat sebagai obat anti kejang dan tonikum untuk susunan saraf seluruh
tubuh.
Kalajengking mengobati step
Ambil seekor kalajengking
yang telah dibuang kepala dan kakinya. Bungkus dengan daun menthol sebanyak 4
lembar. Bakar di atas api sedang hingga daun menjadi hitam. Semua bahan digerus
menjadi serbuk halus dan dibagi menjadi 4 bagian untuk dosis 4 kali minum.
Kalajengking mengobati
epilepsi
Bahan berupa kalajengking dan kelabang kering
dalam jumlah sama yang telah dibuang kepalanya dan di jadikan serbuk halus. Serbuk
tersebut dicampur dengan madu tawon dan pilin menjadi pil sebesar butiran
jagung. Dosis untuk orang dewasa adalah 6 - 10g dibagi menjadi 2 bagian,
diminum siang dan malam hari.
Pada pengobatan terhadap 9 kasus, epilepsi
menjadi reda serta tidak lagi terjadi sesering sebelumnya. Dari 9 kasus
tersebut ternyata ada 2 kasus yang betul betul sembuh dan tidak tumbuh lagi.
Demikian manfaat kalajengking sebagai obat alternatif atau obat tradisional.
0 komentar:
Posting Komentar