Berbagi tulisan bermanfaat yang pernah ku baca

Lakukan 6 Hal Ini, Maka Waktu Anda Akan Efektif



Sehari semalam hanya 24 jam, namun terasa amat banyak pekerjaan dan ativitas lainnya yang tidak bisa dikerjakan tuntas selama 24 jam waktu itu.
Ada beberapa jam yang wajib digunakan untuk istirahat seperti tidur dimalam hari.

mengelola waktu
Bisa jadi semua itu disebabkan pengelolaan waktu yang kurang baik. Masih banyak waktu yang tersia-sia begitu saja . Maka sudah saatnya kita memulai menghargai waktu yang tak akan pernah kembali ini dengan mengelola sebaik mungkin. Caranya?



1. Tentuka hal yang penting dalam hidup.

Langkah awal dalam mengelola waktu adalah mengenali dan sekaligus menentukan hal-hal penting dalam hidup kita.”Jadi nomor satu , sebelum kita bisa mengatur waktu adalah kita harus menemukan apa hal-hal penting dalam hidup kita,” Tegas Arvan Pradiansyah, Managing Director of Institute  for Leadership and management (ILM) Jakarta.

Setelah tahu apa yang penting, kita sekaligus juga tahu apa yang tidak penting buat kita. Misalnya seseorang merasa penting untuk bisa mengkhatamkan Al Quran minimal sebulan sekali. Maka kemudian dia akan mengatur bagaimana setiap hari minimal bisa membaca satu juz. Agar dalam tiga puluh hari ia bisa mengkhatamkannya. Menonton sinetron menjadi hal yang tidak penting baginya karena waktu lebih baik digunakan untuk tilawah.

 Atau seseorang ingin menjadi penulis, inilah hal penting baginya. Maka setiap hari ia harus punya waktu khusus untuk berlatih menulis atau hal hal yang menunjang lainnya. Bergosip menjadi tidak penting karena lebih baik waktu digunakan untuk membaca yang bisa dijadikan bahan tulisannya.



Tentu saja hal-hal yang penting menurut seseorang berbeda dengan orang lainnya. Belajar bahasa Jawa, kata Arvan, mungkin tidak penting bagi seseorang. Namun bagi orang lainnya menjadi penting karena sang mertua, misalnya, menginginkan menantunya bisa berbahasa Jawa.



2.Prioritas.

Diantara hal-hal penting itu, menurut Arvan, ternyata ada juga yang sifatnya important and urgent (penting dan mendesak) dan ada yang important but not urgent (Penting tapi tidak mendesak). Tentu saja yang kemudian harus diprioritaskan adalah hal yang mendesak. Misalnya anak sakit ingin dibawa ke dokter, maka hal lain menjadi tidak penting.

Namun kita juga harus berhati-hati dengan jebakan “Mendesak” dan “Tidak mendesak ini”. Walaupun penting, namun karena tidak mendesak akhirnya terlalaikan sampai suatu saat baru kita sadari bahwa ternyata hal itu memang penting. Misalnya olah raga itu penting, tapi karena tidak mendesak tidak juga dilakukan. “suatu ketika itu menjadi hal yang important and urgent, karena seseorang sudah sakit kolestrol tinggi dan dokter bilang klo gak olah raga kolestrolnya bisa kemana-mana.” contoh kolumnis diberbagai media masa nasional ini. Karena itulah, hal-hal yang penting itu, walaupun tidak mendesak, harus diperhatikan, bukan dilupakan.



3.Jangan menunda-nunda.

Setelah tahu apa yang penting bagi kita, ternyata kita tidak juga melakukannnya. Sadar atau tidak sadar, kita menunda-nundanya sampai detik terakhir. “Akibatnya pada saat terakhir kita dikejar-kejar, lalu stres karena dikejar deadline dan sebagainya. Itu disebabkan hanya karena kesukaan kita menunda-nunda pekerjaan,” ujarnya.

Indikatornya bisa kita lihat dari cara kita menumpuk numpuk surat yang tak segera ditindak lanjuti, menimbun pekerjaan sampai detik akhir. Atau baju-baju kotor dan perabot makanan kotor yang menumpuk ditempat

Arvan menganjurkan untuk segera melaksanakan apa yang bisa kita kerjakan saat itu juga. “Jadi saat mendapatkan sesuatu, langsung putuskan ini mau diapakan. Misalnya dikantor saya dapat surat , saya harus putuskan langsung, surat itu akan saya buang atau saya rujukkan ke orang lain.” contoh penulis buku You Are a Leader! ini.

Banyak hal yang membuat orang menunda-nunda pekerjaan, misalnya karena menganggap pekerjaan itu tidak menyenangkan atau pekerjaan itu begitu sulit buat kita.

Kalau alasan menunda pekerjaan karena menganggap pekerjaan itu begitu besar dan sulit, ada baiknya kita membagi-bagi pekerjaan itu dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikerjakan. lalu kita mulailah dari yang termudah . Bila menganggap pekerjaan itu tidak menyenangkan , kita bisa membuatnya menjadi menyenangkan dengan membuat reward bagi kita bila dapat segera mengerjakan pekerjaan tersebut, misalnya dengan membelikan diri kita makanan atau minuman kesukaan sesaat setelah menyelesaikannya.


4. Berani mengatakan ‘tidak’

Interupsi atau ganguan dari orang orang sekeliling  kadang tidak bisa kita hindari “Misalnya hari ini kita sudah merencanakan mengerjaan A selama 2 jam, saya harap selesai. Eh nggak lama ada telepon dari bawahan kita untuk meminta bantuan kita pekerjaan yang semestinya bisa dia lakukan sendiri, inilah sebuah gangguan,” ungkap Arvan.



Pada ibu rumah tangga, misalnya, saat ia tengah mengerjaka pekerjaan rumah tangga datang tetangga mengajak ngobrol atau hal lainnya. Atau menimpali telepon dari seorang teman yang sekedar ingin curhat, hingga kemudian pekerjaan menjadi tertunda dan kita terseret pada skenario orang, buka skenario kita sendiri.

Untuk  menghadapi ganguan seperti ini, maka keberanian untuk mengatakan ‘tidak’ adalah sangat penting. “Tapi tentu saja kita harus punya kemampuan untuk mengatakan ‘Tidak” dengan cara yang baik. Banyak orang yang mengatakan’tidak’ malah menjadi ‘musuhan’” Jelas Arvan yang mendapatkan gelar S2-nya dari London school of Economics (LSE), Inggris ini.

Cara yang santun tentu jadi syarat utama dalam mengatakan ‘tidak’. katakan dengan cara yang nice,” imbuhnya. Dan bila perlu, beri pemahaman bahwa yang kita kerjakan ini sangat penting buat kita, sehingga orang itu bisa mengerti, bahkan menghargai apa yang kita lakukan.



5.Delegasi.

Kalau dengan berbagai cara kita masih tetap merasa diburu waktu, bahkan tenaga pun ikut terkuras, maka “Berarti kita membutuhkan asisten untuk membantu kita,” kata Arvan.

Dalam kondisi ini sudah saatnya untuk mendelegasikan sebagian-sebagian tugas kita. “tapi kita harus tau mana tugas harus didelegasikan dan mana yang tidak.”lau, kalaupun akhirnya bisa didelegasikan, tingkat strateginya tetap ada pada kita,” jelas ayah tiga anak ini.

Seorang ibu bekerja, tak salah untuk menggunakan jasa pembantu rumah tangga  untuk mengurus pekerjaan pembantu rumah tangga yang sebenarnya bisa didelegasikan kepada orang lain.apalagi bila memang kondisi keuangannya memungkinkan untuk hal itu.



6.Evaluasi

Setelah semua usaha untuk mengelola waktu, kita juga mesti mengadakan evaluasi. Menyitir hadits Rasulullah, Arvan yang belasan tahun menggeluti bidang pengembangan sumber daya manusia ini menyebutkan, ini standar evaluasinya, yaitu: orang yang merugi itu yang hari ini sama dengan hari kemarin. oarng yang celaka itu, yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin. Orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.

“Jadi apa yang sudah kita lakukan, itu harus dibandingkan dengan hari kemarin. Lebih bagus, sama, atau lebih buruk. Itulah evaluasi,” kata Arvan

Diambil dari majalah Ummi edisi 7/XIX

Baca juga artikel: Perlukah Hukuman Bagi Anak?







1 komentar - Skip ke Kotak Komentar

Amalan pelunas hutang mengatakan...

Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

Posting Komentar

Lakukan 6 Hal Ini, Maka Waktu Anda Akan Efektif